Aku pun Terdampak
Pulang ke rumah, setelah seharian membanting tulang. Menguras tenaga demi sesuap nasi. Kurebahkan tubuhku di balai bambu, melepas penat sejenak. Mataku terpejam, tapi pikiranku melayang entah kemana. Kuhela napas panjang, membuang segala keresahan jiwa.
Memang pandemi corona ini, betul-betul berdampak pada perekonomian di desaku. Banyak orang kehilangan mata pencariannya terutama pedagang kecil. Banyak orang pulang ke desa berganti status sebagai “pengangguran sementera”. Sehingga desaku semakin ramai oleh kehadiran mereka.
Aku bukan pekerja kantoran, juga bukan karyawan perusahaan. Aku cuma orang yang tanpa ketrampilan juga tak punya keahlihan. Aku bekerja serabutan, bermodalkan tenaga. Membantu tetangga yang membutuhkan tenagaku dengan upah sekedarnya. Ya, cukuplah untuk menghidupiku yang hanya sebatang kara ini. Mereka menyuruhku membersihkan got dan saluran air di sekitar rumah, memotong cabang pohon yang terlalu tinggi di halaman rumah, membetulkan genteng yang melorot atau bocor, atau memintaku mengecat pagar rumah mereka. Memang itulah kemampuanku.
Aku pun terdampak oleh masalah ini. Sekarang hampir tidak ada tetangga yang memakai tenagaku. Mungkin bagi mereka, rupiah bisa dimanfaatkan untuk hal yang lain yang lebih diutamakan. Juga karena banyak yang menganggur di rumah, sehingga dapat mengerjakan sendiri hal-hal ringan yang biasanya mereka memakai tenagaku.
Aku menghela napas lagi. Masih ada sedikit rupiah yang kusisihkan dari upah yang kuperoleh selama ini. Masih cukup untuk menghidupiku beberapa hari ke depan, meskipun harus berhemat. Tak apalah. Semoga semua ini segera berakhir dan keadaan kembali normal seperti beberapa bulan yang lalu. Semoga…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin
Makasih, bun
semua bertahan dengan kondisi pandemi. semoga wabah ini segera berakhir. salam ibu
Wa alaikumsalam. Semoga
keren buuu
Makasih, bun