SRI WAHYUNI

Guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 22 Batanghari, Jambi. Mengajar sejak 1 Desember 1995....

Selengkapnya
Navigasi Web
STUDI TIRU KE TANAH DATAR
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar

STUDI TIRU KE TANAH DATAR

TANTANGAN MENULIS HARI KE-11

STUDI TIRU KE TANAH DATAR

Ini baru pertama kalinya aku ke Padang, Sumatera Barat. Padahal letak provinsi ini sangat dekat dengan provinsi tempatku berdomisili, Jambi. Perjalanan pertama ke negeri yang terkenal dengan dongeng Malin Kundang-nya ini bermula dari kegiatan studi tiru yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada 5 Desember-7 Desember 2019.

Aku ikut dalam kegiatan studi tiru ini karena aku termasuk Tim Penyusun Buku Referensi Muatan Lokal Kabupaten Batanghari. Rombongan kami terdiri dari 40 orang yang terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabid Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, guru-guru Tim Mulok dan Staf Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari. Kami berangkat pada Rabu malam, 4 Desember 2019 dengan satu bus besar.

Kamis pagi, 5 Desember 2019 kami sudah sampai di Danau Singkarak. Kami singgah di satu rumah makan yang berada di pinggir Danau Singkarak. Udara sangat dingin dan menjadi semakin dingin karena hujan deras membasahi bumi nan elok ini. Kami segera mandi di kamar mandi besar yang airnya mengalir dari danau ini. Kamar mandinya besar sehingga bisa menampung banyak orang.

Selesai mandi kami pun segera memesan sarapan pagi. Hujan deras masih menemani kami yang sedang sarapan pagi di tepi danau indah ini. Kupesan sop daging dan teh manis karena berharap dapat mengurangi rasa dingin yang menyelimuti pagi. Ada juga teman yang memesan nasi gulai pucuk ubi kayu yang dicampur dengan siput kecil-kecil. Aku lupa apa namanya, tapi kata temanku gulai siput kecil itu adalah makanan khas daerah ini. Kucoba mencicipinya. Enak rasanya.

Setelah sarapan, kami bersiap-siap melanjutkan perjalanan. Walaupun hujan masih turun, kami berlari menuju masuk bus. Jika kami tidak segera mengikuti jadwal, ditakutkan rencana perjalanan studi tiru akan terlambat.

Perjalanan yang mendaki di jalan-jalan yang sempit membuatku yang tidak biasa menemui tempat seperti ini menjadi cemas. Untunglah, sopir yang membawa bus ini sudah terbiasa dengan medan yang penuh tantangan ini. Sepanjang perjalanan kulihat tanaman-tanaman yang tumbuh subur. Banyak pohon alpukat yang sudah mulai berbuah. Semua sangat mengagumkan.

Tujuan utama kami adalah kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Walau nama daerahnya Tanah Datar tetapi nyatanya tidak datar bahkan mendaki dan menurun. Kami sempat melewati tempat yang akan dituju. Untunglah ada seorang anggota TNI yang sengaja menunjukkan jalan kepada sopir bus untuk memutar jalur perjalananan.

Bus yang kami tumpangi berhenti di pinggir jalan tak jauh dari kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar. Dengan berjalan kaki, kami menyusuri jalan mendaki menuju kantor ini. Begitu sampai di pintu masuk ruangan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupeten Tanah Datar, kami langsung disambut oleh beberapa orang, yang salah satunya adalah Kabid SMP. Hal ini kami ketahui setelah berkumpul di aula kantor, saat Kepala Dinas memperkenalkan siapa saja yang mendampinginya di ruang pertemuan itu.

Sebelum acara dimulai kami disajikan kue serabi khas daerah ini. Makanan ini dimakan dengan dicampur saus santan gula merah. Nikmat ada aroma pandan yang khas dari kue ini. Setelah semua jajaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar dan guru-guru dari ini datang, maka acara pun dimulai.

Acara berlangsung penuh keakraban. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar mengenalkan program-program yang telah disusunnya untuk mengembangkan muatan lokal di kabupaten ini. Kami belajar banyak tentang keunggulan daerah ini dan bagaimana pemerintah mengembangkannya. Kemudian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari juga menjelaskan tujuan kedatangan kami, program pengembangan muatan lokal di Kabupaten Batanghari. Tak lupa juga Kadis, mengenalkan contoh buku-buku referensi muatan local yang telah disusun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari. Di bagian akhir, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar berharap dapat melakukan kunjungan balasan ke Kabupaten Batanghari.

Selepas shalat Zuhur dan makan siang di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar, kami pun melanjutkan perjalanan. Kembali kami berjalan kaki menuruni jalan menuju tempat bus parkir. Daerah yang indah, sejuk dan masyarakat yang ramah adalah kesan yang pasti selalu ada dalam ingatan kala mengingat kembali daerah ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post