Generasi yang diperlukan di era abad ke-21 adalah generasi yang memiliki 4 kompetensi yaitu komunikasi yang terampil, sadar akan bahasa dan budaya, merangkul perubahan teknologi, fleksibel dan mudah beradaptasi. Generasi abad ke-21 adalah generasi yang mencintai kebebaan dan suka beripikir ke depan. Untuk itu anak-anak harus memiliki kompetensi abad ke-21 yaitu: Thingking skil dan problem solving, berpikir kritis, kreatif, interpersonal yang baik, kemampuan adaptasi yang baik, kemampuan mengelola informasi dengan media, bertangggung jawab, dan kemampuan interpersonal yang baik.

Untuk menghadapi abad ke-21, diperlukan pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif, inovatif, serta kompetitif. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya dengan cara mengoptimalisasi penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan. Indonesia perlu meningkatkan kualitas lulusan sesuai dunia kerja dan tuntutan teknologi digital.

Begitu banyak tuntutan yang harus dipenuhi guru dalam proses pembelajaran di abad ke‐21, maka guru dituntut lebih kreatif dalam mengemas metode penyampaian materinya agar proses pembelajaran menyenangkan, inspiratif, dan bermakna untuk siswa. Metode yang digunakan oleh guru harus menyesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dan kondisi siswa dalam kelas tersebut. Selain itu, kewajiban seorang guru tidak hanya mentransferkan pengetahuan tetapi juga dapat mengubah perilaku siswa.