Sore ini aku ada undangan pengajian kelas. Setelah sholat ashar dan beres-beres rumah, aku berangkat ke tempat pengajian kelas XII IPA E yang kebetulan aku wali kelasnya. Pengajian kali ini berbeda dengan pengajian yang biasa dilakukan tiap bulan oleh kelas ini, dimana pada kali ini pengajian dilakukan di suatu panti asuhan karena murid-murid juga akan memberi bantuan.

Jam sudah menunjukkan pukul 17.20, kurang 10 menit lagi adzan maghrib. Tapi pengajian ini belum usai. Biasanya pengajian usai sebelum adzan maghrib. Akhirnya diputuskan untuk sholat maghrib berjamaah.

Akupun bergegas ambil HP untuk menghubungi suami di rumah karena akan pulang setelah sholat maghrib berjamaah. Ternyata Mas Pram suamiku tengah ada di perjalanan menuju luar kota untuk mengantar bantuan. Tak biasanya Mas Pram seperti itu. Biasanya akan berangkat kalau ada ijin dariku. Ah…ini merupakan suatu kejadian yang sepertinya terjadi secara kebetulan. Mas Pram berangkat tiba-tiba di saat aku tidak berada di rumah yang kalau aku ada di rumah dan dipamiti, tentu tidak aku ijinkan.

Setelah sholat maghrib berjemaah,aku dan murid-muridku pulang ke rumah masing-masing.Sesampai di rumah, aku nelpon lagi ke Mas Pram, kali ini kok kayak ada perasaan gak enak.

"Assalamualaikum, nyampek mana? "Dijawab dengan nada agak aneh, "waalaikum salam, hampir nyampek, tapi aku kecelakaan, mobilku nyenggol motor dan orangnya meninggal". Duh…dunia rasanya begitu gelap buatku tapi aku tetap menguasai diri, dan tetap menenangkan diri. Anak-anakku tidak ada yang aku beritahu, aku juga menenangkan Mas Pram agar tetap mengikuti proses sesuai yang telah ditetapkan. (bersambung)

#menulis hari ke 2