Bu Tuti dan Pak Rahman suaminya tak mau kalah dengan hoby kekinian yaitu gowes.Selain menyenangkan, gowes juga merupakan olah raga yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung,stroke , kanker dan diabetes.Gowes tidak hanya sehat tapi juga hemat biaya.

Tiap pagi Bu Tuti selalu mengajak pak Rahman untuk gowes. Menyusuri sawah sungguh sangat menyegarkan dan membuat fresh pikiran. Momen seperti inilah yang membuat Bu Tuti seperti kecanduan bersepeda. Jalan-jalan pedesaan yang belum pernah dilewati menjadi suatu tantangan tersendiri umtuk bisa melewatinya. Sungguh ini akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan.Kesempatan menyusuri pedesaan dengan gowes membawa kenangan tersendiri yang mungkin tidak bisa terlupakan. Bertemu dengan masyarakat pedesaan dengan berbagai tipe juga sangat menyenangkan buat pasangan suami istri ini. Tak jarang Pak Rahman yang mempunyai sifat sangat luwes dengan masyarakat juga menyempatkan untuk singgah sekedar berbincang-bincang ringan dengan petani yang sedang mengerjakan sawah-sawah mereka.

Dengan semangat berangkatlah Bu Tuti dan Pak Rahman menyusuri jalan yang belum dilewatinya. “Kita kearah timur saja ya “ Kata Pak Rahman. Setelah menyusuri jalan raya, keduanya mulai menyusuri jalan-jalan kecil yang sesekali menanjak. Bu Tuti sangat suka kalau jalan menurun karena tidak perlu mengayuh sepedanya. “Nah ke barat ini jalan menurun” kata Pak Rahman. Bu Tuti dengan senyum ceria melewati jalan menurun tersebut, tapi tiba-tiba Bu Tuti kaget karena saat jalan menurun itu ada selokan yang hanya ditutup batu kecil. Konsentrasi Bu Tuti langsung pecah,dan ternyata di depannya lagi ada lubang besar. Tragedipun tidak dapat dihindari. “Gedebuk” Bu Tutipun jatuh terjerembab.