Seminggu telah berlalu, kami kehilangan motor. Masih terrlihat sedih yang begitu mendalam di wajah Mas Galih karena kehilangan motor yang mengantarnya pergi beraktifitas setiap hari. Anak-anak saat berangkat sekolah masih perlu diantar dan motor itulah yang dipakai. Aku mencoba untuk tidak mengingatnya lagi dan menenangkan Mas Galih untuk bersabar menghadapi cobaan ini.

Pagi ini kami ada acara mengantar putri sulungku ke Stasiun Gubeng Surabaya karena putri sulungku sudah seminggu disini dan harus kembali masuk kuliah di Jogya. Seperti biasa jika akan kembali ke Jogya kami mengantar sampai stasiun.

“Kripik, petis, kacang kupas goreng,otok goreng sudah masuk tas semua?” tanyaku pada putriku

“Sudah, Ma, tinggal berangkat, semua sudah beres” Jawab putriku

Mas Galih sudah menunggu di mobil milik adikku dan siap untuk berangkat. Tinggal menunggu aku, Nia putri sulungku, Arman putra keduaku dan Nuga putra bungsuku.

Nuga sebenarnya sudah menyatakan tidak ingin ikut dari kemarin tapi tetap dipaksa untuk ikut oleh Mas Galih. Daripada ngambek aku bilang ke Mas Galih, biarlah kalau Nuga gak mau ikut gak usah dipaksa.Alasan Nuga gak mau ikut karena Nuga memang sangat senang ikut JJS Jalan-Jalan Santai yang acaranya pagi ini. Tiap ada acara JJS, Nuga dipastikan selalu ikut walaupun selama ini tidak pernah mendapatkan hadiah.Yang punya hoby JJS di keluarga kami hanya Nuga, jadi Nuga jika ikut JJS lebih sering sendiri tanpa dibarengi keluarga. Walaupun putra bungsuku ini masih kecil yaitu masih kelas 3 SD, tapi sangat mandiri, tidak tergantung pada orang tua.

Nuga akhirnya lebih memilih ikut JJS dan kamipun berangkat ke Surabaya. Sekitar dua jam perjalanan, ada beberapa chat WA masuk. Sebelumnya aku gak mengerti karena beberapa kenalanku chat WA hanya berupa foto. Akhirnya karena tidak ada respon dariku maka ada ponaanku yang menelponku dan memberitahu bahwa Nuga memenangkan hadiah utama yaitu motor. Syukur tiada terhingga ternyata Allah mengganti motorku yang hilang dengan motor baru.Sungguh diluar dugaan karena sebelumnya jangankan dapat hadiah utama, dapat doorprise saja tidak pernah.Betapa bersyukurnya kami dengan hadiah yang kami dapatkan ini,di saat kami belum bisa membeli motor pengganti, Allah mengganti dengan cara yang tidak kami duga. (tamat)

#menulis hari ke 10