sri wahyuni hatta

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengapa Harus Kurikulum merdeka

Mengapa Harus Kurikulum merdeka

Kurikulum merdeka merupakan kebijakan merdeka belajar episode ke-15 yang diluncurkan oleh menteri Pendidikan kebudayaan riset dan teknologi, bersamaan dengan pemanfaatan platform merdeka belajar bagi satuan pendidikan. Kebijakan kurikulum merdeka bertujuan untuk memulihkan pembelajaran yang menurun. Dalam pemulihan pembelajaran sekolah di beri kebebasan menentukan kurikulum yang dipilih. Pilihan pertama yaitu sekolah memilih menggunakan kurikulum 2013 sepenuhnya. Pilihan kedua menggunakan kurikulum darurat yaitu kurikulum 2013 yang disederhanakan. Dan pilihan ketiga menggunakan kurikulum merdeka. Satuan pendidikan dapat mengmplementasikan kurikulum merdeka secara bertahap sesuai kesiapan.

Sejak tahun 2021/2022 kurikulum merdeka telah dilaksanakan pada sekolah pelaksana program sekolah penggerak dimulai dari jenjang TK usia 5-6 tahun, SD-SDLB kelas I dan IV, SMP-SMPLB kelas VII, SMA-SMALB dan SMK kelas X. Ditahun 2022 sekolah dapat menentukan pilihan untuk megimplementasikan kurikulum merdeka sesuai kesiapan satuan pendidikan. Kementerian pendidikan menyiapkan survey bagi satuan pendidikan untuk menilai kesiapan diri dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.

Terdapat tiga pilihan yang dapat ditetapkan satuan pendidikan dalam implementasi kurikulum merdeka ditahun 2022-2023 ini. Yaitu satuan pendidikan dapat menerapkan beberapa bagian dari prinsip kurikulum merdeka tanpa mengganti seluruh kurikulum yang telah diterapkan. Satuan pendidikan dapat menerapkan kuriulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sdudah disiapkan dan menerapkan kurikulum merdeka dengan mengembangkan sendiri seluruh perangkat ajar.

Mengapa harus kurikulum merdeka..? keunggulan kurikulum medeka diantaranya lebih sederhana dan mendalam, fokus kepada materi esensial perkembangan kompetensi pada fasenya, belajar lebih mendalam, tidak terburu-buru, bermakna dan menyenangkan. Lebih merdeka, tidak ada program peminatan pada jenjang SMA Peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai bakat dan minatnya. Guru mengajar sesuai tahap perkembangan dan capaian pembelajaran peserta didik. Sekolah dapat mengembangkan kurikulum sesuai karakterisktik lingkungan sekolah dan peserta didiknya. Pembelajaran lebih interaktif melalui proyek memberikan kesempatan seluas luasnya kepada peserta didik untuk mengeksplore isu isu yang terkait dengan lingkungan, kesehatan dan lainnya, untuk mendukung pengembangan karakter dan penguatan profil pelajar pancasila.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post