sri wahyuni hatta

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
proyek membuat pupuk dari sampah organik

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK

Pembelajaran anak usia dini dilakukan secara bermain dan menyenangkan,  sesuai dengan karakteristik anak yaitu aktif, unik, memiliki rasa ingin tahu, spontan, dan memiliki perhatian yang pendek. Oleh karena itu perlu dirancang suatu pendekatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi karakteristik yang dimiliki . Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan berbasis proyek yaitu pembelajaran melalui bermain yang didasarkan pada prinsip anak membangun pengetahuan, dan pemecahan masalah.

Pembelajaran berbasis proyek yaitu kegiatan yang dilakukan oleh anak dengan mengeksplorasi secara tuntas topik pembelajaran melalui kegiatan, atau membuat karya menggunakan bahan yang tersedia dilingkungan. Pembelajaran berbasis proyek perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, melatih kemampuan berpikir kritis, mengatasi masalah perilaku anak dikelas, meningkatkan kemandirian anak, melatih anak berpikir tingkat tinggi dan mengembangkan ketrampilan sosial anak.  

Pembelajaran proyek dapat dilakukan dengan menentukan tema pembelajaran yang menjadi bingkai dari pembelajaran. Kemudian dari tema tersebut dapat di persempit menjadi topik, pemilihan topik didasarkan pada kedekatan anak, menarik, dan memperkaya pengalaman anak. Kegiatan berbasis proyek salah satu contohnya adalah tema ‘ Sayang Bumi’  dengan topik ‘ Membuat Pupuk Dari Sampah Organik ‘. kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan langkah langkah:

1. Guru mendiskusikan kegiatan main dengan anak,

2. guru menyepakati waktu menyelesaikan proyek sesuai minat anak,

3. mendiskusikan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam  menyelesaiakan proyek.

4. Guru mengajukan pertanyaan terbuka

5. Guru melakukan refleksi

Mengembangkan pembelajaran berbasis proyek dapat dimulai dengan mengajukan pertanyaan terbuka. Pertanyaan akan membawa anak untuk memunculkan ide atau topik proyek yang akan dirancang. Guru dan anak menentukan metode pengerjaan proyek apakah secara individi atau kelompok. Kemudian guru dapat berdiskusi kepada anak berapa lama proyek akan diselesaikan. Selanjutnya anak dan guru mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, bisa menggunakan alat dan bahan yang bersumber dari lingkungan.

Setelah proses pembelajaran berbasis proyek dilakukan maka guru melakukan refleksi. Anak mengkomunikasikan hasil proyek kepada guru dan teman. Dapat berupa hasil karya, vidio dan cerita. Guru mengajak anak untuk merefleksi pengalaman yang diadapatkan dan menanyakan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap semangat terus bundaSalam suksesIjin follow ya jika berkeban follow back

15 Mar
Balas

terima kasih bundadari papua juga kah

15 Mar

terima kasih bundadari papua juga kah

15 Mar

terima kasih bundadari papua juga kah

15 Mar

terima kasih bundadari papua juga kah

15 Mar

terima kasih bundadari papua juga kah

15 Mar

terima kasih bundadari papua juga kah

15 Mar

terima kasih bundadari papua juga kah

15 Mar



search

New Post