Untuk mewujudkan layanan PAUD yang berkualitas maka dibutuhkan komitmen yang kuat dari semua unsur yang terkait. PAUD yang bermutu terdiri dari komponen kualitas proses pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan esensial anak melalui PAUD holistik integratif. Kedua hal ini diyakini dapat membantu orang tua dalam memberikan layanan terhadap tumbuh kembang anak. Namun pada kenyataanya masih banyak permasalahan dalam pengelolaan PAUD yang disebabkan oleh kualitas PAUD yang masih rendah, tingkat kompetensi gurunya yang masih kurang serta kualitas pengasuhan yang masih rendah.

Jika kita melihat pengertian PAUD yang berkulitas dari direktorat PAUD adalah satuan PAUD yang memiliki lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mampu memfasilitasi anak agar berkembang secar utuh. Berdasarkan hal tersebut maka satua PAUD perlu mengacu pada pengertian diatas. Yaitu menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan mampu memfasilitasi anak untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara utuh.

Saat ini lembaga PAUD belum semua memahami hal tersebut. Kebanyakan lembaga PAUD hanya fokus pada pengembangan kemampuan akademik saja ketimbang memberikan layanan yang berkualitas bagi anak usia dini. Kualitas layanan yang diberikan yang dimaksud disini adalah kualitas proses pembelajaran yang baik. Kualitas proses pembelajaran yang baik itu seperti apa..? jadi, guru harus memastikan pemberian stimulasi untuk mengembangkan aspek perkembangan anak dan menanamkan nilai-nilai agama dan budi pekeri dan perilaku hidup sehat.

Lingkungan belajar berkualitas berorientasi pada kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan satuan PAUD. Berdasarkan panduan lingkungan belajar berkuliatas yang dikeluarkan oleh direktorat PAUD terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan yaitu: (1) penggunaan sumber sumber belajar dapat diambil dari lingkungan sekitar anak. bukan berarti harus harga yang mahal atau pabrikan. 2) Guru mampu menstimulasi anak dengan melakukan interaksi dengan anak, (3) kompetensi guru harus memadai dan mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada anak. (4) Orang tua terlibat dalam kegiatan pembelajaran. (5) Guru memberikan layanan pendidikan kepada seluruh anak secara adil dan merata. (6 )Pendekatan dalam proses pembelajaran dilakukan dengan bermain sambil bermain. (7) Kualitas guru dan kepala sekolah perlu dikembangkan secara berkelanjutan..

Bagi satuan PAUD yang akan Menciptakan lingkungan belajar berkualitas maka bebarapa hal tersebut diatas menjadi atensi. satuan PAUD perlu melakukan refleksi pada program yang diselenggarakan. Melihat kembali apakah prinsip prinsip dalam lingkungan belajar berkualitas sudah diimplementasikan. Kepala satua dan guru. berdiskusi agar dapat membenahi prinsip-prinsip yang belum dijalankan dengan tujuan melakukan perbaikan dan perubahan terhadap aspek yang masih kurang.