Sri Wahyuningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Luber dari Media Lukis Art Papper sebagai Pengganti Kanvas

Luber dari Media Lukis Art Papper sebagai Pengganti Kanvas

Perkembangan seni di daerah kami sangat menggembirakan walaupun masih berada di bidang seni tari saja. Tetapi kondisi ini sangatlah memungkinkan untuk perkembangan seni – seni yang lain. Untuk bidang seni rupa akan kita perkenalkan pada siswa tentang lukisan bersambung (LUBER) yang bisa digunakan untuk hiasan dinding. Memodifikasi lukisan dua dimensi yang dipecah menjadi beberapa bagian kecil, atau yang kita kenal dengan lukisan bersambung (LUBER) bisa menjadi alternatif dalam berkarya seni rupa. Selain alternatif media lukis yang digunakan adalah kertas yang dikenal dengan art paper. Cara mengolah art paper menjadi media yang siap lukis yaitu dengan mengubah tekstur art paper agar menyerupai tekstur kanvas agar siap untuk digunakan sebagai media lukis. Cara menghasilkan karya seni rupa dari media lukis art paper adalah terdiri dari tahap awal proses pembuatan LUBER yaitu menyiapkan media lukisnya yakni art paper. Sama seperti kanvas, kita akan membingkai art paper supaya mudah untuk proses berikutnya. Memberi alas kertas karton supaya art paper tidak gampang rusak pada proses pewarnaan nantinya. Setelah art paper terbingkai, barulah kita akan mengubah tekstur art paper yang semula halus dan licin menjadi bertesktur kasar menyerupai tekstur kanvas. Pemberian blok warna putih diatas art paper akan merubah teksturnya menjadi kasar. Setelah tahap ini selesai baru kita akan menggambar kerangka atau sketsa diatasnya. Kemudian masuk pada tahap pewarnaan, dimana kita akan memberi warna yang paling bawah yakni warna background. Disini kita akan mengaplikasikan warna terang, medium dan gelap pada background. Setelah warna background selesai, kita akan memberi warna pada fokus lukisan. Pada proses finishing, fokus lukisan akan kita beri efek cahaya dengan pemberian garis – garis tipis pada warna fokus LUBER ini.

Jika guru mampu menggunakan alat pendidikan dengan baik, maka tidaklah mustahil pencapaian yang terbaik bisa diraih peserta didik karena dilihat dari bentuknya alat pendidikan ada yang bersifat positif dengan tujuan preventif berupa pembiasaan, perintah, pujian, dan ganjaran. Sehingga alat pendidikan tersebut berakibat menyenangkan. Ketika peserta didik diberi kesempatan dan kepercayaan untuk mampu berkarya dan mengembangkan kreatifitasnya dengan pendekatan demokratis maka mereka akan mampu pula menghasilkan karya yang luar biasa. Semoga keyakinan ini akan terus menguatkan dengan pilihan kita sebagai pendidik, pengajar, dan pembelajar. Suatu kebanggaan dan kepuasan ketika peserta didik mampu mandiri dengan kreatifitas – kreatifitas yang mereka miliki. Guru dituntut mampu menciptakan alat pembelajaran yang akan memudahkan siswa dalam proses transfer ilmu. Setiap siswa adalah mutiara yang siap berkilau apabila kita bisa mengasahnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bu, salam literasi

23 Mar
Balas



search

New Post