Senin, 4 Oktober 2021

Pukul 1.04 Dini Hari

Posting ke - 84

# Tantangan Pribadi

Mataku terbuka. Gelap mengukungku. Belum posting. Jantungku berdegup kencang. Dengan panik kuraih gawai di dekatku. Tubuhku langsung lemas. Pukul 1.04. Sudah lewat sehari.

Selasa 21 September 2021, aku sudah memasuki tantangan menulis ke – 76. Mataku tidak bisa dipejamkan lagi. Kecewa merambat, mulai menyalahkan diri sendiri. Haruskah mulai dari awal? Mengapa harus mengulang dari awal lagi? Apa yang akan kulakukan setelah menulis 365 kali tanpa henti?

Jawaban pertanyaan terakhir yang muncul di otakku. Setelah menulis 365 hari tanpa henti, rencananya aku akan berhenti posting tiap hari. Tujuan utamaku posting adalah untuk terus belajar menulis tiap hari. Ini mungkin ya tujuan Allah.

Hehehe sebelum berangkat ke Jakarta, aku sudah menyiapkan materi yang bisa diposting selama seminggu. Ada yang sudah jadi, tinggal dicek terakhir langsung posting, ada yang setengah jadi. Kalau bisa langsung posting, berarti kan aku mungkin bisa memenuhi tantangan 365 hari. Tapi tujuan utamaku sendiri, menulis tiap hari tidak tercapai.

Dengan berat hati, aku lepaskan mimpi 365 hari. Sebagai gantinya aku akan menulis dengan format berbeda. Bukan Tantangan Gurusiana. Tapi Tantangan pribadi. Bukan Tantangan ke ..., tapi Posting ke .... Untuk mengingatkanku sudah untuk yang ke berapa kali aku menulis di flatform ini.

Berpikir seperti ini membuat kantuk akhirnya kembali menghampiri. Alhamdulillah, sehari sebelumnya, Rabu sore tanggal 22 September 2021, aku bisa datang ke kampus. Berjeda dua puluh enam tahun dari kehadiran terakhir. Hehehe kesampaian juga satu hal yang aku inginkan sejak lama. Bahagia ini meredakan kecewaku. Aku akan kembali menulis, setibanya kembali ke rumah. Ide ini membawaku kembali ke alam mimpi.

Sabtu menjelang Magrib kami sampai ke rumah. Aku memeriksa sebuah wa masuk. Ada undangan pendampingan pendaftaran Sekolah Penggerak Senin 27 September 2021. Begitu ikut sosialisasi Sekolah Penggerak beberapa bulan lalu, aku sangat tertarik dengan program ini. Namun situasi dan kondisi belum memungkinkan saat itu.

Sejak Senin sampai Minggu akhir September 2021 jadwalku terasa sangat padat. Mengurus persiapan nikahan Rio, mengurus BPJS, NPWP, persiapan berkas dan menulis essay. Minggu 3 oktober 2021 pukul 15.00 sudah mengirimkan berkas untuk mengikuti seleksi kepala sekolah penggerak. Semoga Allah izinkan aku bisa lolos seleksi, mendapatkan SK Dinas Pendidikan KBB dan PPAHI 21 bisa jadi sekolah penggerak. Aamiin Allahumma aamiin. Minta doanya ya.

Niat untuk mulai menulis lagi sesampainya di rumah, kembali tertunda. Namun memiliki blog ini sangat membuatku senang. Hal-hal penting dan berharga untukku tercatat dan terdokumentasi dengan baik. Semoga ada di antara catatan-catatan ini, bisa jadi tambahan referensi informasi bagi yang membaca tulisanku.

Jangan lupa bahagia.