Sri Wahyu Trialfiyani

Guru di Sekolah Alam Citra Insani Lamongan. Pernah menjadi guru bagi pendidikan anak-anak Indonesia di pelosok perkebunan kelapa sawit Sabah, Malaysia. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Cinta Pertama

Perjalanan bersama pendidik Indonesia lainnya menuju Negeri Jiran adalah perjalanan dengan misi mulia yakni mendidik dan membangun kecintaan pada Indonesia bagi anak-anak pekerja migran yang bekerja di perkebunan kelapa sawit Sabah, Malaysia. Keberadaan kami akan memperluas pelayanan pendidikan kepada anak-anak yang tidak memperoleh akses pendidikan dan mengupayakan pemerataan pelayanan pendidikan dasar bagi seluruh rakyat Indonesia yang berada di luar negeri.

Selama 2 tahun, saya mendapat kesempatan luar biasa untuk mengajar di 3 Pusat Bimbingan Belajar yang masing-masing memiliki kisah suka duka penuh tantangan dan sarat makna. Pengalaman ini membuat saya merasakan sejatinya pendidik garis depan yang harus berjuang dan bertahan di pelosok ladang sawit. Menyibak realita dibawah rerumunan daun sawit dan menyalakan api semangat anak-anak Indonesia untuk memperbaiki masa depannya melalui pendidikan. Menggaungkan program untuk kembali ke tanah air supaya anak-anak mengenal dan mencintai Indonesia sebagai identitasnya.

Pengalaman emas ini menjadi sumber inspirasi untuk berliterasi. Gurusiana sebagai rumah yang memberikan keleluasan dalam mencurahkan ide tanpa merasa minder sebagai penulis pemula. Berbagi cerita melalui tulisan bersama para gurusianer dari latar belakang yang beragam. Apapun rintangannya dalam menulis, teruslah menulis, menulis dan menulis. Bergerak dan berkarya di Gurusiana, semua boleh menulis dan apa saja dapat ditulis. Beberapa tulisan yang mengisahkan pengalaman mengajar di Sabah sudah berhasil saya “posting”. Bahkan, sebuah buku yang berjudul “Kusiram Melati di Tanah Jiran” menjadi representasi catatan panjang selama 2 tahun yang berhasil saya terbitkan dibawah payung Media Guru. Lupa datang tak bisa dilawan, maka cara terbaik adalah dengan menulis.

Kesempatan dan pengalaman bertugas di Sabah adalah jembatan emas bagi karir saya, sedangkan Gurusiana menjadi cinta pertama saya dalam menulis. Beberapa tulisan yang sudah saya terbitkan di Gurusiana membuktikan bahwa saya mampu mengalahkan rasa minder dan menaklukkan rasa keraguan. I’m the winner. Gurusiana menjadi rumah para penulis dan juara yang mampu membangun atmosfer positif dalam berkarya melalui tulisan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

25 Apr
Balas

Terima kasih. Salam kenal bapak.

25 Apr

Terima kasih. Salam kenal bapak.

25 Apr

Keren bu Wahyu

25 Apr
Balas

terima kasih bu

28 Apr

Salam kenal bu

12 May



search

New Post