Kucoba cari info atau lebih tepatnya solusi yang paling mudah kulakukan untuk masalahku ini. Gogle menjadi salah satu pilihan termudah kurasa, sambil menghilangkan kejenuhan menunggu Kaligung mengantar pulang. Yach.. rasanya dah seperti sahabat karena hampir 3 x setiap minggu dia menemaniki pp Pekalongan - Semarang.

Kubaca penyebab kenapa masalahku ini terjadi. Nah, ada tertulis disitu nyeri punggung sebelah kanan bisa disebabkan benturan keras karena terjatuh. Aku ingat mungkin akar masalahku ini waktu jatuh dari motor karena menghindari anak kecil bersepada keluar dari gang tanpa melihat sekelilingnya. Gubraaaaaakkk, akhirnya jatuhlah aku tertimpa motor. Posisi tubuh yang jatuh ke kanan membuat benturan keras di pundak dan tanganku. Ya, Allah... entah kekuatan apa yang mendorongku untuk bangkit sendiri meski tanpa kusadari ternyata dagu robek berlumuran darah. Alhamdulillah, satpam sekolah dari jauh melihat kejadian itu dan berlari menolongku, oh ya kejadian itu tepat di gang sebelah sekolah saat istirahat dan aku keluar untuk membeli kawat.Memang kondisi sepi, kuingat tepat pukul 12 siang.

Singkat cerita setelah setahun berlalu aku merasakan keanehan pada tangan dan pundak kanan yang sering nyeri. Nah, aku terlalu meremehkan kondisinya waktu itu karena tidak ada cidera. Ternyata berdampak setelah beberapa lama. Itulah masalahku saat ini. Dan kulanjutkan membaca info tentang problem pundak kanan yang sakit. Tertulis salah satu cara mengatasi rasa sakit dengan beristirahay tidak menggerakkan sendi tangan selama 48 jam. What? artinya 48 jam aku harus duduk manis, berdiam diri tanpa aktivitas?lha bagaimana nasib cucianku, lantai rumah, dan segala tetek bengek rutinitas yang biasa kulakukan tiap hari? Gak kebayang deh,kuat gak ya? Tapi demi pulihnya kondisiku saat ini, ok ok ajalah,48 jam? siapa takut! Hehehe

#TantanganGurusiana hari ke-3#

9 Februari 2020