Sri Widati

Lahir di Solo 16 Juni 1973. Alumni IKIP Negeri Semarang Jurusan Seni Tari. Tenaga pendidik di SMP Negeri 1 Wiradesa Kab. Pekalongan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Biarkan Aku Terpesona

Biarkan Aku Terpesona

Impianku untuk menakhlukkanmu begitu luar biasa,seolah tak lagi terbendung nafsuku padamu. Hingga suatu saat kucuri waktu meski sekedar menatap keelokan parasmu. Beruntungnya aku memiliki pasangan hidup yang sangat memahami keinginanku. Kucoba merayu, "Yah, besok libur kan? " sambil biasa kupijit punggungnya yang kurasa semakin berisi saja. "Hmmmm", jawaban yang pendek kurasa. Sebenarnya aku ingin ada kalimat yang mengikuti dehem annya, yah seperti harapku ada pertanyaan, memangnya kenapa? Ibu mau kemana? Ya sudahlah ternyata berhenti di titik tanpa koma. "Gimana kalau kita touring ke gunung? " tanyaku dengan nada penuh harap. Lagi-lagi hanya dehem yang kudengar. Eit.. aku punya senjata ampuh untuk mengubah jawaban selain "hmmm". "Yah, gimana kalo kita ngecamp sekalian lihat sunrise kayaknya golden sunrise deh di sana?" kataku. Biar meyakinkan mulai kuperlihatkan foto-fotonya. Aku yakin kegemaran suamiku pada fotografi akan mengubah jawaban yang kuinginkan. Sejenak dilihatnya foto-foto yang kutunjukkan,hmm boleh juga, kapan kita kesana? Kalau bisa pagi aja, nanti kita bermalam di sana!" jawaban yang kutunggu akhirnya terucap.

Ketika matahari mulai meninggi kami pun sudah melewati setengah perjalanan. Keindahan hutan dan jurang di sepanjang perjalanan seakan memberi obat kepenatan selama sepekan bergelut dengan rutinitas. Kupacu motor kurang lebih 1,5 jam dari kota sampai lokasi yang kutuju.

Home stay tujuan pertama untuk beristirahat sejenak. Kunikmati suasana malam di tengah hamparan pohon pinus. Kuhayati setiap hembusan angin dan suara-suara hewan malam di sana. Begitu damai rasanya. Kembali obrolan santai di teras rumah kami menginap sambil melahap hidangan singkong goreng dan secangkir kopi. "Yah, kayaknya seneng ya hidup di sini? "tanyaku pada suami yang sudah 19 tahun menemaniku. "Yaudah besok kita pindah sini. "begitu kelakarnya. "Tapi sepi ya? "lanjutku lagi. "Ya sudah gak usah pindah! "ucapnya lagi dengan spontan sambil tersenyum. Kemudian dia menyuruhku segera tidur karena besok pagi sebelum jam 03.00 harus sudah berangkat.

Alarm jam membangunkan lelap tidurku. Kami bergegas menyiapkan segala keperluan untuk menemuimu. Sepeda motor baruku hadiah ulang tahun pernikahan menemani perjalanan berliku dan berbatu. Setengah jam berlalu akhirnya sampai jalan aspal yang lumayan membuat lega nafasku.

Kami singgah di masjid sebelum melanjutkan perjalanan naik selama 1,5 jam. Semangatku mengalahkan rasa lelah, kantuk dan terjalnya jalan setapak. Hampir putus asa ketika semburat warna merah menyembul di balik pepohonan cemara. Waduh, gimana ini? Dengan kekuatan berlipat kutambah kecepatan langkahku. Sampai akhirnya kuteriakan rasa yang selama ini kupendam. Aku menemuimu wahai sang mentari pagi di puncak Hanoman ini dengan sejuta pesonamu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Akhirnya ku terpesona jg tuk membacanya ...mantap bu... Sukses selalu...

29 Oct
Balas

Bu murni heheheheh iya nih belajar pokoknya ayoo semangat bareng

29 Oct

Aaaaahhhh... Aku ketinggalan ni.

29 Oct
Balas

Aku ketagihan bu Ike heheh jenengan kesibuken sih

29 Oct

Wow tulisan yg penuh semangat, sama seperti semangatnya yg nulis. Sukses selalu dan barakallah

29 Oct
Balas

Aamiin makasih ibu, sepertinya harus istiqomah menjaga semangat nih heheheh

29 Oct

pesonamu luar biasa bunda

29 Oct
Balas

Waduhh salah judul nih heheheh

29 Oct

Sang mentari pun menjawab "kutunggu kau di puncak2 yg lain.. " the next touring ya Bu Wid, njenengan memang luar biasa Bu,belum ikut pelatihan ja sdh hebat dalam menulis,salut bgt

29 Oct
Balas

Ayooo bu fifi tuangkan betapa luar biasanya pesona Karimunjawa di sini! Hehehehe

29 Oct



search

New Post