Sarasehan Semalam
"Kamandaka" pagi ini mengantarkan langkahku menjemput berkah,smoga. Semalam kusempatkan bereuni dan berapresiasi seni di tempat aku pernah berjuang dan berproses menggapai asa.
Sebentar memang, hanya beberapa jam telah membuka memori sebagian perjalanan hidupku. Bertemu teman-teman lama yang pernah berjuang dan belajar bersama rasanya memberi energi yang luar biasa. Diskusi dan ngobrol gayeng tentang seni Semarangan khususnya tari yang makin berkembang sampai saat ini.
Obrolan pun sampai pada kegalauan sang penggagas tari Semarangan. Tersirat keresahan dan rasa kegalauan akan keberadaan tari Semarangan yang pernah diperjuangkannya sebagai bentuk identitas khas tari bergaya Semarangan. Beliau meraea bangga dengan perkembangan dan pengembangan bentuk tari itu, tetapi alangkah lebih baik mengenal lebih dalam sejarah hadirnya sebuah karya sehingga "harmonisasi" tetap terjaga.
Tak terasa waktu kian larut. Diskusi panjang pun terasa singkat karena dikemas dengan apik dan menarik. Suguhan geguritan, macapat dan tari Semarangan menambah lengkap suasana malam. Kusaksikan sendiri betapa bentuk tari Semarangan sudah mengalami pengembangan bentuk yang luar biasa. Gerak, kostum, iringan dan pola garapannya.
Seni itu kehidupan. Bertumbuh dengan pengembangan dalam perkembangan sebagai upaya pelestarian.
Sarapan pagi belajar menulis
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kudapan pagi tentang seni mengisi ruang kosong dlm otakku, sukses selalu dan barakallah
Makasih bu Siti, Aamiin. Sukses slalu nggih
Wow...seni tari pun mengalami pengembangan.. Mantap Bu Sri Widati...
Iya bu mengikuti perkembangan meskipun masih ada seni tradisi klasik yang terjaga dan tetap lestari tanpa pengembangan .Maturnuwun
Seni itu membuat hati menjadi lembut Betul kah bu Sri? Mantabs .. Keren bu sri
Betul bu, harapannya menghaluskan jiwa, mengolah raga. Menyelaraskan rasa dan kepekaannya. Barakalllah bu, salam literasi
Keren mbakyu.. sukses yaaa...