Oleh: Sri Wilujeng

Entah mengapa hati ini gelisah

Dalam bahagia seakan ada yang hirap musnah

Harapanku ingin selalu bersamamu pupus kandas sudah

Detak waktu begitu cepat berjalan

Kau yang datang kusambut dengan senyuman

Kurengkuh dalam peluk erat dekapan

'Kan beringsut pergi tinggalkan sejuta kenangan

Hari-hari bersamamu hadirkan hati tenteram

Dalam pelukmu terasa damai kugenggam

Terlena dalam buaian sejuknya nikmat yang kausiram

Napas cintamu terhirup atmaku tak mampu kuredam

Mendekap sukma menyusuri aliran nadi bersemayam

Kumandang takbir gemuruh menyeruak

Mengalun syahdu memantik rasa bahagia mengepak

Seiring desir anila yang bisikkan nada-nada menyesak

Jatuhkan bulir-bulir air mata terisak

Luapkan kegembiraan bercampur duka berarak

Bahagia sambut kemenangan, pilu tinggalkan Ramadan bersemarak

Kini tak terdengar lagi teriakan menggugah

Tak terdengar lagi lantunan kalam bersahutan memecah

Tak kutemui lagi malam istimewamu nan penuh berkah

Yang tersisa hanya kesunyian luluhkan gairah

Menyapa hariku yang kini penuh kerinduan meresah

Kutengadahkan wajah seraya berharap

Gamitkan jemari memohon meratap

Ramadanku kembali dalam dekap

Meski setahun lagi setiaku tetap

Ya, Tuhanku berikan aku rahmat!

Anugerahkan panjang umur manfaat!

Agar dapat kujemput Ramadan penuh nikmat

Jombang, 4 Mei 2022