Sri Wuryaningsih

Sri Wuryaningsih,lahir Jakarta pada tanggal 8 April 1967, anak V dari sepuluh bersaudara.Ayahnya bernama Toekidjan Djendropawiro dan ibunya Admi Maryati, saudar...

Selengkapnya
Navigasi Web
SILATURAHIM ( path 1)

SILATURAHIM ( path 1)

SILATURAHIM ( path 1)

( Sri Wuryaningsih)

Alhamdulillah

Ahad, 30 April 2023 , Kami :

Sri Wuryaningsih

Siti Jubaedah

Siti Mukaromah

Satimah

Sri istiyani

Eni Hartati

Indah Sulastri

Intan Baiduri

Mardiah

Neli Riafni

Eti Purwaningsih

Dapat bersilaturahmi ke beberapa teman.

Pertama yang kami kunjungi adalah Bapak Imam selalu Kepala Madrasah . Saat ke Bapak Imam , Bu Chus menunggu di MTsN 33 Jakarta. Kemudian menyusul Cholifah datang .

Saat berkunjung ke Bapak Imam , saya sedikit nyasar. Alhamdulillah driver ojol baik, mau di ajak muter-muter.

Aku ternyata orang pertama tiba di Bapak Imam .

Di pintu gerbang Bu Ella ( istri Bapak Imam ) menyambutmu dengan gembira dan penuh senyum. Beliau agak kaget , setelah tahu yang berkunjung agak banyak.

Kunjungan ini memang belum resmi karena bukan Halal Bi Halal dari sekolah. Ini hanya ide spontanitas untuk mengisi waktu karena KBM belum berjalan.

Bermula dari chat- chat di grup. Jadi siapa saja boleh ikut. Namun karena mungkin banyak yang masih mudik atau tidak sempat jadi ya hanya beberapa yang ikut.

Dan hari ini, Ahad ,30 April 2023 adalah Silaturahim yang ke-3.

Semua berkumpul di rumah Pak Imam. Saling bermaafan dan bercerita yang pasti sambil menikmati hidangan tuan rumah. Biasa hidangan lebaran, tidak jauh dari kue-kue kering dan buah.

Suasana cukup akrab dan gembira karena jika bukan lebaran kami sulit berkumpul dalam keadaan santai.rutinitas sehari-hari, kadang hanya membuat kami bertemu say hello tetapi tidak menikmati kesantaian karena beberapa aktivitas yang harus dikerjakan.

Setelah selesai bercengkrama di rumah Bapak Imam kami pamit dan akan lanjut perjalanan ke rumah Bapak Machmud, seorang teman yang sudah Purna Bakti.

Namun ternyata Bu Siti Jubaedah tidak langsung pamit, masih ada hal kedinasan yang harus didiskusikan dengan Bapak Kepala Madrasah.

Sehingga rombongan terbagi dua, Bu Mardiah, Bu Intan dan Bu Neli masih menemani Bu Siti Jubaedah.

Aku sendiri boncengan dengan Bu Satimah, yang lain jalan masing - masing menuju MTsN 33 sebagai titik kumpul.

Setelah tiba di sekolah MTsN 33 , ada dua mobil hitam parkir di pintu gerbang. Oh ternyata Bu Chus dan orang numpang parkir.

Ternyata pintu gerbang masih ditutup karena memang ini masih hari libur. Semua pegawai masih mudik dan menikmati lebaran bersama keluarga.

Teman- teman yang membawa motor terpaksa menitipkan motornya di rumah Siti Mukaromah, tempat terdekat dari sekolah.

Kami menunggu Bu Siti Jubaedah dan yang menemani, sambil menikmati makanan ringan yang ada. Namun semakin siang matahari semakin tinggi, kami sudah tidak kuat menahan panas dan nyanyian perut.

Sehingga kami (Sri Wuryaningsih, Sri Istiyani, Chusniyati, Eti Purwaningsih, Satimah , Indah Sulastri), meluncur terlebih dahulu ke rumah Bapak Machmud.

Seperti biasa kadang kami tahu tempat teman berada tetapi tidak tahu secara tertulis alamat sehingga kami mencari sambil mengingat- ingat apa patokannya.

Awalnya aku tenang saja, karena di mobil ada Bu Indah, eh ternyata beliau juga sama dengan yang lainnya , pernah ke rumanya Bapak H Machmud tetapi tidak hafal gangnya.

Sepanjang jalan sambil mengingat - ingat akhirnya ketemu juga gang masuk, gang Pelita.

Namun kami membacanya saat mobil sudah sedikit melewati, sehingga mobil harus puter balik. Untung supir yang cantik, Bu Chus sudah handal. Sehingga kami bisa ke rumah tujuan dengan lancar.

Tak lama kemudian mobil keduapun tiba, sehingga kami tiba di rumah Bapak Machmud hampir bersamaan.

Ku perhatikan wajah tuan rumah yang semakin seger dan sehat. Ternyata di saat pensiun , beliau menikmati dengan kegiatan - kegiatan kemasyarakatan.

Sehingga ketakutan saat menjelang pensiun tidak terbukti.

Masa pensiun bukan masa yang menakutkan, masih banyak kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan. Sehingga akan berpengaruh ke kesehatan.

Setelah beramah tamah dan melepas rindu sambil menikmati baso dan teman-temannya , perjalanan lanjut ke mantan Ibu Kamad Ibu Haji Nining .

Dan yang lebih menggembirakan adalah Pak machmud bisa gabung bareng ke Ibu Nining. Sehingga personil ke Bu Nining bertambah tiga orang dibanding saat ke Bapak Imam. Karena kini ada Bu Chus, Cholifah dan Pak Haji Machmud, wah tambah ramai.

Ok yang masih penasaran bagaimana lanjutan cerita silaturahim ini, nantikan path selanjutnya

Depok,

Senin, 1 Mei 2023

05.57

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga ada berkah, Bunda. Salam literasi

01 May
Balas



search

New Post