Pagi ini, Minggu 16 September 2023. Aku dan Rafa anak bungsuku ke sawah. Ini karena banyak burung pipit yang memakan tanaman padi kami. Hal ini dikarenakan tanaman padi tetangga sudah panen semua. Ada yang belum panen tapi letaknya jauh dari sawah kami. Alhasil padi kami banyak didatangi burung.

Sudah seminggu ini tiap pagi dan sore kami ke sawah menghalau kawanan burung yang merusak padi kami. Ada yang lucu ketika Rafa ikut. Dia tidak tahu burung mana yang harus dihalau. Ada kawanan burung bangau dan burung dali melintas di pematang sawah. Burung-burung itu tidak makan padi, hanya mencari serangga atau sekadar lewat. Rafa membunyikan kaleng biskuit keras-keras dan berkali-kali. Ia menirukan saya ketika menghalau burung pipit.

Eh adik bukan itu burung yang dihalau, kataku. Biarlah Bu gabut aku, wis pokoknya ada burung ya tak gendangi saja, jawabnya. Kadang perlu memang mengeduksi anak, mengajaknya terlibat dengan kegiatan orangtuanya. Ini supaya mereka paham bagaimana orangtuanya bekerja, melakukan banyak hal untuk memenuhi kebutuhan.

Alhamdulillah, padi kami tumbuh dengan subur. Kerjakeras kami jadi petani perdana dijawab oleh Allah. Semoga padi kami yang mulai menguning ini bisa panen sesuai harapan. Kami bersyukur kepada Allah, atas nikmat sehat, rezeki, dan anak-anak yang shalih dan penurut. Rajin ibadah dan selalu membantu kami jika ada masalah. Semoga kelak hidupmu penuh berkah nak. Sambil menulis aku senyum-senyum mendengar gendang kaleng adik Rafa yang terus berbunyi.

Salam sehat dan penuh syukur

Sumurjalak, 16;September 2023