Sriyatni

Kepahitan hidup pernah ia jalani, dengan menjadi orangtua tunggal yang harus merawat ABK. Keadilan Allah sungguh dahsyat tiada manusia yang sanggup menyan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ziarah Toif
Peserta Ziarah ke Toif bareng Mediaguru dan Nida Utama Sejahtera

Ziarah Toif

Kota Toif tentu semua mengenalnya. Sebuah kota yang subur dan binatang ternak juga banyak di sana. Berbeda dengan daerah Arab yang lain. Di Toif udaranya sangat sejuk. Banyak gunung menghijau dan menyenangkan jika dikunjungi. Hari ini Rabu, 3 Januari 2024 kami dan rombongan berangkat pukul 07.30 dari Azka hotel Makkah. Hanya 13 orang peserta karena yang lain ingin beristirahat untuk persiapan umroh besok.

Suasana mendung dan sedikit berkabut membuat perjalanan kami terasa syahdu. Bentang pegunungan di kanan dan kiri, mengingatkan betapa berat perjuangan Rasulullah di tempat ini. Perjalanan ke Toif yang berjarak kurang lebih 100 km kami tempuh dalam waktu 3 jam. Alhamdulillah semua lancar. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah makam Hamzah bin Abdullah, sepupu Rasulullah. Beliau adalah salah satu cendikiawan masa itu. Banyak hal-hal sulit yang dapat dijawab dengan mudah oleh Beliau.

Di tempat itu ada masjid yang lengkap dengan perpustakaan di bagian depan. Ini menandakan bahwa Hamzah adalah seorang cendikiawan yang gemar membaca dan menafsirkan Al Qur'an. Di sini kami temukan banyak penjual Strawberry. Buahnya besar-besar dan segar. Harganya pun sangat murah. Cukup merogoh kocek 5 real, kita dapat menikmati segarnya buah strawberry yang baru saja dipetik. Banyak juga pedagang yang menjual cinderamata, cukup murah juga harganya, jika ingin berbelanja.

Setelah itu perjalanan kami lanjutkan. Menyusuri jejak-jejak Rasulullah bersama para sahabat dan tipu daya kaum kafir Quraish. Oh ya, di kota Toif juga Rasulullah dititipkan oleh kakeknya Abdul Muthalib kepada Ibu susunya yaitu Halimah Tsusa'diyah. Ini dikarenakan Ibu Rasulullah, Siti Aminah wafat ketika beliau masih bayi. Tersebut kisah, setelah menyusui Rasulullah, domba Halimah yang kurus dan hasil pertaniannya yang gagal, jadi luar biasa. Kambingnya jadi gemuk dan banyak anak, begitu pula hasil pertaniannya. Tentu inilah penjagaan Allah kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Akhirnya beduk Dzuhur tiba, kami sampai di tempat makan. Sebuah tempat yang penuh tanaman anggur dan mawar. Banyak bunga mawar di Toif, sehingga ada pabrik pembuatan parfum mawar yang tak luput kami kunjungi. Perut yang sudah keroncongan karena udara dingin membuat kami berselera makan. Nasi mandi dengan ayam bakar yang lezat. Walaupun kurang pedas sambelnya tapi cukup nikmat disantap bersama satu nampan 4 orang.

Sebelum pulang kami mengunjungi gunung tempat realcoster. Sayangnya anak-anak tidak ada yang mau naik. Selain dingin juga ngeri-ngeri sedap medannya. Kami cukup shalat Dzuhur dan Ashar jamak takdim di sana. Akhirnya kami pulang ke hotel hanya dalam waktu kurang dari 2 jam. Alhamdulillah perjalanan yang sangat menyenangkan bersama keluarga tercinta. Semoga Allah memberi kesempatan kami untuk beribadah di lain waktu. Terima kasih sudah membaca catatan singkat ini.

Mekkah, 3 Januari 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post