Melalui Refleksi Mencoba Berinovasi Demi Meraih Prestasi

Oleh: Sriyono, S.Pd.

Ada kerinduan yang tersimpan dalam kalbu setelah lama tidak hadir dalam lomba menulis Media Guru Indonesia. Tak terasa hampir dua tahun lamanya tidak menyapa sahabat penulis dalam lomba yang rutin. Bukan karena berhenti menggoreskan pena, namun karena keterbatasan finansial menebus buku.

Terakhir mengikuti lomba Januari 2022. Setelah itu diam tak bergerak. Kegalaun menjadi faktor penyebab kedua. Mengingat setelah empat tahun mengemban amanah di sekolah lama tak ada kabar mutasi. Mengingat beberapa teman seangkatan sudah mengalami dua kali perpindahan tempat tugas. Umumnya mereka mendapat tugas di sekolah baru yang lebih baik.

Setelah menunggu enam bulan, akhirnya datang surat bupati. Surat keputusan yang menyatakan penulis harus pindah tugas. Tapi sayang, sekolah baru kondisinya tidak jauh beda dengan sekolah lama. Tukang berbenah menjadi takdir penulis. Memulai dari proses awal agar sekolah “mewah” (mepet sawah/di pinggir sawah) bisa lebih baik.

Bismillah, tak perlu gundah gulana berkepanjangan. Harus segera singsingkan lengan baju menunjukkan jati diri. Sebutan pendidik penulis dengan segudang kesibukan sebagai kepala sekolah sudah terlanjur melekat. Tak ada gunanya diam berpangku tangan.

Rutinitas sebagai kepala sekolah menjadi prioritas utama. Menyapu dan memungut sampah plastik yang berserakan, menata lingkungan sekolah yang kumuh karena banyaknya warung milik masyarakat, membenahi administrasi guru, menata administrasi keuangan dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka menjadi pekerjaan utama yang harus dituntaskan.

Sudah tentu perubahan yang dilakukan kepala sekolah mendapat reaksi beragam. Ada yang setuju dan banyak yang menolak. Namun berpegang pada regulasi yang berlaku “Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu”.

Kepala sekolah harus berbenah mewujudkan sekolah menjadi lebih baik. Mengingat usia sekolah sudah seperempat abad! Belum ada prestasi yang ditorehkan. Warga sekolah terlanjur berada di zona nyaman.

Memasuki tahun kedua, kerja keras kepala sekolah menunjukkan hasil. Pagar keliling berdiri kokoh, talut depan sekolah menambah pandangan semakin rapi, dan peserta didik mulai mendapat berbagai penghargaan dari lomba yang diikuti. Puncaknya, berhasil menorehkan sejarah sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Grobogan 2023.

Di tengah padatnya tugas pokok sebagai kepala sekolah. Masih ada sedikit tenaga untuk menunjukkan jati diri sebagai guru penulis. Sebutan yang terlanjur melekat sejak mengikuti diklat SaguSabu Grobogan 2018.

Maka sejak berada di sekolah baru, sisa waktu dan sisa tenaga dimanfaatkan untuk melanjutkan hobi menulis buku. Baik buku tunggal maupun buku antologi. Luar biasa, dalam kurun waktu kurang dari dua tahun sudah menghasilkan sepuluh buku tunggal terbitan Media Guru Indonesia.

Tak diduga, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Drs. Haji Purnyomo, M.Pd. mengapresiasi dengan memberikan hadiah satu unit laptop! Hadiah diterimakan saat pelaksanaan Gelar Karya Profil Pelajar Pancasila di Alun Alun Purwodadi awal November 2023.

Yang lebih mengejutkan, pemberian piagam penghargaan dari Media Guru Indonesia saat pelaksanaan Temu Nasional Guru Penulis 2023 di Jakarta. Jika TNGP 2022 mendapat piagam penghargaan sebagai Gurusiana 1.000 karena berhasil menaklukkan tantangan menulis selama seribu hari tanpa putus!

Dalam gelaran TNGP 2023 mendapat dua piagam penghargaan sekaligus. Penghargaan pertama menjadi Gurusianer Terbaik 2023 sebagai juara tiga. Bisa berdiri di samping Mas Ali Harsojo, S.Pd., M.Pd. dari Sumenep sebagai juara pertama dan Bunda Dra. Hajjah Raihana Rasyid dari Medan sebagai juara kedua.

Penghargaan kedua menjadi Penulis Produktif 2023 sebagai juara dua. Bisa berdiri di panggung bersama Opa  Drs. Sunindio dari Tanjungpandan sebagai juara pertama dan Mas Ir. Irwanto, M.Pd. dari Kota Pariaman sebagai juara tiga.

  Itulah secuil prestasi di akhir 2023 baik sebagai kepala sekolah maupun sebagai pendidik penulis yang tergabung dalam kepengurusan Ikatan Pendidik Penulis (IPP) Jawa Tengah dan anggota Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG).

Profil Penulis

Sriyono, Boyolali 9 April 1965. Kepala SMP Negeri 4 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Dengan enam belas buku tunggal dan beberapa puluh antologi. Dapat dihubungi melalui e-mail: [email protected] dan HP/WA 081 393 58 4567