Sri Yuniati

Lahir dan besar di Jogja. sekarang tinggal di Magelang, mengajar di sebuah Madrasah di Temanggung. Bismillah, bergabung dengan gurusiana, berharap ketularan il...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tertunda Lagi Curhatnya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokaatuh

 

Oleh : Sri yuniati

 

Akhir pekan menjadi hari yang menyenangkan berkumpul bersama keluarga tentunya. Bagi Bu Tia akhir pekan bersama keluarga ada di hari Ahad.

Hari Sabtu adalah hari yang menyenangkan bersama murid-murid spesialnya.

Wajarlah kalau seorang guru punya rasa spesial untuk murid yang spesial. Paling tidak ini menurut pendapatku, entahlah menurut Undang-undang Pendidikan. Begitu pemikiran Bu Tia.

Sudah hampir sepekan komunikasi hanya melaui wa dan telpon, susah untuk bertemu. Lebih pasnya memang disepakati untuk membatasi bertemu langsung.

Kedekatan Bu Tia dengan murid spesialnya ternyata ada yang memandang beda, inilah alasan mengapa kini interaksi mereka berkurang.

Walau Bu Tia harus menanggung rasa Nano-nano, heran, kecewa, geli, tapi okelah Bu Tia sepakat untuk mengurangi pertemuan.

Kedekatannya dengan Nanda, siswa putra kls xi yang juga sebagai pembatik handal, awalnya adalah benar-benar karena hubungan murid dan guru. Nanda sebagai guru mbatik dan Bu Tia sebagai muridnya.

Interaksi yang intens membuat  keduanya merasa nyaman dan aman untuk berbagi cerita, juga banyak kesamaan diantara keduanya. 

Setelah hampir setahun berinteraksi  Bu Tia baru tahu kalau ibundanya Nanda sudah tak ada, sudah berpulang sejak dia kelas 7.

"Sungguh pandai Nanda menyimpan kisah hidupnya" begitu suatu saat Bu Tia berbagi dengan suaminya.

Kini Bu Tia mengerti banyak tentang kisah hidup Nanda yang unik, unik karena dia bisa berperan sebagai ibu bagi adiknya, bisa berperan sebagai kepala rumah tangga dalam arti sebagai pencari nafkah, sebagai penasehat bagi teman dan keluarganya, sebagai guru mbatik bagi teman dan gurunya, dan juga proses menjadi penghafal Al-Qur'an.

Kini Bu Tia bisa mengerti,bisa menerima, mengapa Nanda selalu ingin curhat, karena dia telah menganggapnya sebagai pengganti sosok bundanya.

Bu Tiapun selalu siap menjadi pendengar, menemqninya menyelesaikan tugas tugas ataupun orderannya.Baginya Nanda sudah dianggap sebagai anak kandungnya. Bahkan di keluarga Bu Tia Nanda selalu ditunggu kedatangannya.

Hari ini, rencana makan siang sambil bincang-bincang terlaksana dengan lancar, meskipun takbisa Nanda curhat tentang keluarganya, karena dua orang temannya menjadi peserta makan siang.

" Jadi tertunda lagi ngobrolnya ya buk" begitu baca chatnya setelah Bu Tia mendapat jog manis di bus.

" Iya, karena Alloh belum Ridha" begitu Bu Tia jawab chatnya.

Sebentar disusul emot mewek balasan dari Nanda.

" Sabar ya nak, karena rencana manusia sering tak sama dengan dengan rencanaNya, yang pasti selalu indah rencanaNya"balas Bu Tia

" Ya Allah buk" jawab Nanda disertai emot kecewa beratnya.

 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh

Magelang, 9 Oktober 2021

2 Robiulawal 1443 H

*OntheRoad

14.10

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu kisahnya, sukses selalu

09 Oct
Balas

Terimakasih bunda Rusdiana atas suportnya...sukses selalu

09 Oct
Balas



search

New Post