Sri Yusniar

Pendidik bocah - bocah di desa kecil di Deli Serdang....

Selengkapnya
Navigasi Web
Menggapai Mimpi Ibu

Menggapai Mimpi Ibu

Di sebuah rumah sederhana, hiduplah seorang ibu tunggal bernama Ibu Ani, suaminya meninggal karena sakit keras tanpa perobatan, selain tak ada biaya, didesanya tak ada fasilitas kesehatan.

Meskipun hidup dalam keterbatasan, Ibu Ani memiliki satu mimpi besar, yaitu melihat anaknya, Rina, meraih pendidikan tinggi dan menggapai mimpi-mimpi yang selama ini hanya menjadi khayalan.

Tahun ini, anak semata wayangnya akan lulus SMA. Anaknya yang cerdas itu mempunyai cita-cita menjadi seorang Dokter. Sebuah cita-cita yang mulia, berangkat dari meninggalnya sang ayah karena tak ada biaya, pun tak ada dokter di desanya. Rina ingin membantu keluarga dan masyarakat desa jika ada yang sakit.

Namun sepertinya, Rina belum bisa menggapai keinginannya. Uang yang dikumpulkan Ibunya belum mencukupi untuk melanjutkan pendidikannya. Meski begitu, Bu Ani selalu memberinya semangat. “Teruslah panjatkan do’a yo ‘nduk, insyaa Allah ada jalan,” Terangnya pada Rina. Itulah yang membuatnya tak menyerah, kata-kata ibunya seperti api yang membakar semangatnya.

Dan hari ini, Rina memandangi selembar kertas di tanggannya tak percaya, matanya berkaca-kaca. Dia mendapat undangan seleksi beasiswa untuk kuliah di universitas ternama. “Alhamdulillah, belajarlah yang keras ‘nduk, mungkin ini jawaban dari doamu,” Bu Ani menepuk pundak anaknya. Rina pun berjanji pada Ibunya untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Dia ingin mewujudkan mimpi ibunya.

Meski langkahnya terasa berat, tetapi semangatnya tidak pernah luntur. Dia belajar hingga larut malam, membaca buku, dan menjalani ujian dengan penuh tekad, dia harus lulus.

Waktu berlalu, dan tiba saat pengumuman. Rina lulus beasiswa tersebut! Ibu Ani tersenyum bahagia melihat kebahagiaan yang memancar dari wajah anaknya. Hari itu, jejak langkah Rina bukan hanya menjadi kisahnya sendiri, tetapi juga mimpi Ibunya yang terwujud.

Rina menepati janjinya untuk membahagiakan Ibunya. Jejak langkahnya membawa harapan dan inspirasi untuk membangun desanya. Sementara Ibunya, di desa kecil yang tenteram, menatap langit dengan bangga karena jejak langkah anaknya telah mengukir cerita hidup yang indah dan mewujudkan mimpi sang ibu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post