Sicantik yang tak kurindukan
Tantangan hari ke #2
Corona Virus Disease ( Covid 19) memang telah membawa dampak yang nyata bagi semua pihak. Tak terkecuali bagi kami yang tinggal di pedesaan. Meski jauh dari hingar bingar metropolitan, namun dampak virus yang mematikan itu nyata terpampang di hadapan kami. Semenjak pemerintah mengeluarkan himbauan social distancing dan siswa belajar di rumah,maka sejak itu pula dunia terasa sepi.
Hari-hari yang kulewati tak lagi sama seperti saat sebelum sicantik corona datang ke negeri ini. Pagiku terasa sepi. Tak ada lagi yang sibuk berlalu-lalang seperti biasa mengantar anak ke sekolah ataupun mereka yang hendak ke sawah ataupun ke ladang. Dunia ini benar- benar terasa mati.
Semoga hanya mati suri. Aku hanya bisa berharap demikian. Semoga hanya sementara saja dan kemudian hidup lagi untuk kehidupan yang lebih baik. Semoga ini yang terakhir dan tak ada lagi wabah yang berbahaya setelah ini. Terakhir aku berharap semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini.
Cepat pulih dunia. Cepat pulih Indonesiaku.
Semoga sicantik segera berlalu dan tak lagi kembali ke negeri ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar