Langkah Kaki Terbelenggu Warna Pelangi
Ketika sampai di perjalanan ini. . . .
Langkah kaki tak lagi lepas bebas
Tapak demi tapak harus dengan perhitungan guys
Dan perhitungan itu bukanlah satu dua dan tiga
Tetapi. . . . Tergantung warna pelangi
Dijalan ini pudar pesonamu wahai pelangi
Warna merah tak lagi disukai
Tapi malah ditakuti dan dihindari
Jangan mendekat ! Kamu bisa sekarat dan tamat !
Warna kuning. . . Hati hati dan waspada
Siapa tau disana masih tersimpan petaka
Hanya satu warna yang sangat dirindukan
Adalah warna hijau yang slalu dinanti sampai terbawa mimpi
Warna hijau yang setia menemani
Bukan yang datang dan pergi sesuka hati
Ohh pelangi, ketika perjalananku sampai disini
Pesonamu memudar datar dan hambar
Warnamu terpilah terbelah termutilasi
Karena bisa menjerat langkah kaki
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar