BALADA DERITA MEMENDAM LUKA
BALADA DERITA MEMENDAM LUKA
Karya: St. Chadidjah
Sosoknya lemas lunglai
Tubuhnya ringkih menahan sakit
Derita penyakit sangat menyiksa
Berjuang antara hidup dan mati
Hidup tapi tak berjiwa
Senyum telah lama sirnah
Tersisa borok yang terus menggerogoti
Pasrah pada takdir Ilahi
Namun… ia tak pernah menyesali
Ia ikhlas menjalani hari-hari
Ia percaya, takdir memang menghendaki
Menjalani hidup dengan hitungan hari
Bilangan hari semakin mendekati
Setiap detik ajal menanti
Menunggu panggilan Ilahi Rabbi
#TantanganGurusiana
#TantanganMenulisHari_350
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantabb bunda puisinya...smoga kita pun selalu siaga menunggu panggilanNya....sukses selalu bunda
terima kasih banyak, Bunda Sri atas apresiasinya!