St. Chadidjah

Guru di SDN Centre Malino, Kec. Tinggimoncong, Kab. Gowa Sulawesi Selatan...

Selengkapnya
Navigasi Web
LOKAKARYA 0, (SERI PENDAMPINGAN GURU PENGGERAK-1)
Dok.pri

LOKAKARYA 0, (SERI PENDAMPINGAN GURU PENGGERAK-1)

LOKAKARYA 0, (SERI PENDAMPINGAN GURU PENGGERAK-1)

Penulis: St. Chadidjah

Kementrian pendidikan dan Kebudayaan telah menelorkan sebuah kebijakan untuk mempercepat laju tranformasi pendidikan yang ada di Indonesia demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Kebijakan tersebut terangkum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019-2024, dimana salah satu visi Pemerintah Republik Indonesia berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta. Visi tersebut terkait langsung dengan tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai penyelenggara pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta, Kemendikbud mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun 2019. Kebijakan ini dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang pendidikan. Tujuannya adalah mengubah pola pikir publik dan pemangku kepentingan pendidikan menjadi komunitas penggerak pendidikan. Filosofi “Merdeka Belajar” disarikan dari asas penciptaan manusia yang merdeka memilih jalan hidupnya dengan bekal akal, hati, dan jasad sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian, merdeka belajar dimaknai kemerdekaan belajar yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar senyaman mungkin dalam suasana bahagia tanpa adanya rasa tertekan.

Menyikapi hal tersebut, pemerintah membutuhkan sosok figur untuk menggerakkan roda pendidikan yang menjadi ujung tombak pendidikan dan berada di garda terdepan untuk menginisiasi terciptanya tranformasi pendidikan secara meluas, cepat, dan serentak di seluruh wilayah tanah air. Sehingga hal krusial yang fundamental segera dilaksanakan adalah mewujudkan tersedianya guru Indonesia yang berdaya dan memberdayakan. Sosok figure yang dimaksud adalah sosok “Guru Penggerak.” Namun, guru penggerak tersebut, harus terlebih dahulu menjalani Pendidikan Guru Penggerak, selama 9 bulan, agar nantinya sosok figur yang menjadi garda terdepan dalam pendidikan tersebut, betul-betul mencirikan sosok guru paripurna.

Sosok guru paripurna dari guru penggerak yang diharapkan tersebut mencirikan lima karakter yaitu berjiwa nasionalisme Indonesia, bernalar, pembelajar, profesional, dan berorientasi pada peserta didik. Untuk memperlancar upaya tersebut, pemerintah menyusun berbagai kebijakan dan program dengan melibatkan berbagai pihak dalam satu ekosistem pendidikan yang bergerak dan bersinergi antara masyarakat, satuan pendidikan, dan pemangku kebijakan dalam satu pola pikir yang sama.

Berangkat dari latarbelakang tersebut, para pejuang pendidikan ini harus disiplin, konsisten, dan konsukuen mengikuti PGP selama 9 bulan, baik secara daring maupun secara luring.  Kegiatan mereka diawali secara daring pada hari Kamis tanggal 8 April 2021 secara untuk memperkenalkan sebuah sistem pembelajaran yang dinamakan Learning system manajement (LMS) sebagai wadah mereka belajar nantinya. Dan tepat pada hari Sabtu, tanggal 10 april 2021 kegiatan secara luring pun dilakukan. Kegiatan tersebut dinamakan “Lokakarya O.”   

Kabupaten Gowa adalah salah satu kabupaten sasaran untuk program PGP. Pada kegiatan Lokakarya 0 di kabupaten Gowa, mengambil tempat di Hotel Lynt, Jalan Letnan Jendral Hertasning Panakkukang Makassar, pada hari Sabtu, 10 April 2021.

Lokakarya 0 adalah awal perjalanan Calon Guru Penggerak dimulai. Penulis, sebagai Pengajar Praktik, sangat terkesan dengan para CGP tersebut. dan hebatnya lagi, para CGP ini, sebanyak 7 orang adalah guru honorer, dari 10 CGP yang ada dalam Kelas F yang penulis dampingi. Bahkan, 5 CGP tersebut, berasal dari satu sekolah yang sama.

Selama melakukan pendampingan pada kegiatan tersebut, kami sangat bangga dan terharu, sebab semua kegiatan berlangsung lancar tanpa kendala yang berarti. Kegiatan dimulai dengan perkenalan yang diramu dalam bentuk game, lalu memaparkan kekhawatiran dan harapan CGP, setelah itu dilanjutkan dengan menyusun rencana kegiatan 2 bulan ke depan. Dan sesi kegiatan ditutup dengan, pemaparan komitmen oleh Calon Guru penggerak untuk mengikuti Pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan ke depan.

Harapan penulis sebagai Pengajar Praktik, semoga para CGP tersebut diberi kesehatan oleh Allah SWT sehingga dapat menjalani Pendidikan dengan lancar dan mengikuti semua kegiatan dengan lancar. Aamiin yaa robbal alamiin.

Malino, 11 April 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin. Mantap literasinya. Sudah like & follow

13 Apr
Balas

Terima kasih banyak atas apresiasinya, Pak!

13 Apr

Keren Bunda. Salam kenal sudah saya follow

18 Apr
Balas

terima kasih banyak Bunda, atas apresiasinya!

23 Apr

Aamiin...kegiatan yang luar biasa..tulisan yang sangat bermanfaat..untuk profesionalisme guru.....dalam menggerakkan bangsa ke arah perkembangan, mencetak generasi yang berakhlakul karimah dan beramal Ilmiah. ..keren bu.....salam sukses dan sehat selalu untuk ibu...

18 Apr
Balas

Aamiin.Terima kasih banyak Pak, atas doanya dan apresiasinya!

23 Apr



search

New Post