TERIAKAN ITU TAK TERDENGAR LAGI (Pentigraf)

Penulis: St. Chadidjah

Pak Joko sedikit kesal karena ulah istrinya. Entah sudah kesekian kalinya, ia mendengar suara teriakan istrinya dari dapur. Keasyikannya menonton berita, jadi terganggu. Lagi-lagi, ia harus melongok ke dapur. Takut, jangan-jangan ada sesuatu yang menimpa istrinya. Tiba di dapur, ia tersenyum melihat tingkah istrinya. Ternyata, ia sedang menggoreng ikan. Letupan-letupan minyak dari hasil penggorengan membuatnya teriak-teriak. Soalnya takut keciprat kulitnya yang mulus. Yah, maklum, istri pak Joko ini adalah anak tunggal, yang belum terbiasa bekerja di dapur. Namun, sejak menikah dengan pak Joko enam bulan yang lalu. ia terpaksa harus mengurus rumah dan memasak sendiri demi sang suami.

Semenjak pandemik, nyonya Joko tak punya pilihan lain. Mau tidak mau ia harus ke dapur dan memasak untuk sang suami tercinta. Untungnya pak Joko sabar melihat kelakuan istrinya, yang kadang masih kekanak-kanakan. Tapi entah kenapa, sudah seminggu ini, ia tak mendengar lagi pekikan istrinya dari dapur. Malah, terkadang, ia mendengar istrinya bersenandung ketika berada di dapur.

Perubahan pada istrinya ini, membuatnya senang sekaligus penasaran. Ia pun meminta istinya untuk menghidangkan ikan bandeng goreng kesukaannya. Terdengar suara minyak penggorengan dari arah dapur. Pak Joko mengintip istrinya dari kejauhan. Dan ia sangat terperangah sekaligus tertawa melihat istrinya menggoreng sambil memakai helem, lengkap dengan kaos tangannya. “Hahaha…”

#TantanganGurusiana

#TantanganMenulisHari_313