AIR MATA ITU AKHIRNYA MENGALIR JUGA (Bahagia Luar Biasa)
AIR MATA ITU AKHIRNYA MENGALIR JUGA
Dewi kembali, perempuan cantik yang membuat Ryaan tak pernah bisa move on sejak kepergiannya. Tak ada cinta yang melebihi cintanya pada Dewi. Tapi Dewi terlalu cepat pergi meninggalkan Ryaan dan sendiri dalam sepi. Walau cintanya telah ia coba berikan kepada banyak orang tapi tak ada yang melebihi cinta pada Dewi. Selain memang hanya melampiaskan perasaan, orang-orang yang diberikan cinta juga banyak yang menolaknya. Tapi Ryaan kali ini ragu, ia tak percaya bisa menambatkan hati Dewi yang suci, murni, baik, indah dan mempesona itu. Surabaya kota yang ditujunya pasti mengajarkan banyak hal tentang cinta, dan orang-orang hebat dalam pergaulannya. Ryaan merasa sudah tak pantas bagi Dewi sebab Dewi sudah sedemikian hebat dalam bergaul. Walau pada kenyataannya, cinta yang hebat yang dimilikinya masih lebih tinggi dari Mahameru, Lompo Battang, dan lebih bermagma dari Gunung Krakatau sekalipun. Ia melihat semua perangai Dewi, sudah jauh lebih bagus dari Dewi 3 tahun lalu, ia sudah bergincu dan bermaskara, rambutnya lurus dan kulitnya semakin putih walau tetap alami. Dia cantik dari dalam sesungguhnya, tanpa apa-apa dia memang cantik. Begitu kesimpulan Ryaan.
Smartphone Ryaan berbunyi, pesan aplikasi WA masuk, “Saya Dewi, semoga masih diingat. Minum di Kafe pak Anton yuk.” Tangan Ryaan tak bisa menyembunyikan getara, menjawab dengan baik, dan jam 4 sore menjadi waktu kesepakatan mereka, di Café Anton yang pemiliknya juga bernama Pak Anton. Bayangan Dewi sempurna, pesan yang dikirim Dewi juga sempurna, hati Ryaan menjadi merah muda dan kembang kempis. Harapan dibangunnya bersamaan, antara menumbuhkan cinta dan mematikan cinta. Ia sudah ratusan kali gagal dalam perjalan cintanya, ia juga mungkin akan seperti ini, atau mungkin saja ada harapan kecil untuk diterima menjadi cinta abadinya. Ahhhh Ryaan bertengkar dengan dirinya sendiri, sampai pukul 4 sore tiba. Dan ia berangkat dengan siulan dan rasa bimbang tingkat Menteri .
Mereka bertemu, saling menatap, tatapan Ryaan tembus sampai ke jantung perempuan terbaik di matanya, di hidupnya, di kasih sayangnya. Tatapan Dewi biasa saja, terbaca ada rindu, tapi tak sekuat rindu Ryaan yang sudah sekarat. Andai tidak karena malu, mungkin ia sudah melompat sampai ke plafon café pak Anton. Mereka berdialog panjang, entah apa judulnya, semua dibahas, walau akhirnya mereka tiba juga ke pembahasan perasaan. Ryaan menyatakan segala harapannya, Dewi diam dan biasa-biasa saja, hingga tiba giliran Dewi menjawab harapan itu. “Kak Ryaan, salah satu yang membuat saya kembali karena rindu itu, saya hanya malu mengatakannya, Kak Ryaan saya juga mencintaimu, cintamu tulus tak seperti cinta orang kota yang lebih banyak manis di bibir, cintamu manis di bibir , ranum di hati.” Jawaban itu membuat Ryaan bergetar, tangannya tak kuasa mengangkat gelas, hatinya rapuh, jantungnya seperti diam sepersekian detik, air matanya meleleh, jatuh membasahi pipinya yang ditumbuhi jerawat tiga biji. Ia bahagia, air mata bahagia akhirnya tumpah juga. Ia menciumi tangan Dewi dan membiarkan air matanya kering di tangan yang halus itu. Ryaan bahagia, cinta suci dia temukan setelah puluhan kali tersiksa dalam cinta yang fana. Ryaan, bahagia sungguh-sungguh bahagia.
Ima Fatimah
#TGM_60H#
#Mari Berkarya#
#H_60#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah. Cinta lama bersemi kembali. Semoga Dewi dan Ryaan bersatu kembali dlm sebuah bahtera. Sukses selalu, Bunda. Salam literasi.
Amin. Makasih sudah berkunjung menuntaskan bacaaan Pak
Mantap bu
makasih sudah menuntaskan bacaan Bu, Salam
Bahagianya..smga tak berpisah
Cinta yg kuat dan sama akan berlabuh indah pada akhirnya, keren bunda Ima
iya Bu, alhamdulillah akhirnya bahagia di pelabuhan cinta sesungguhnya
Waw...keren bu, mari saling menfollow ya??.
Siap sudah Pak
CLBK... Mantap Surantap Bunda...
Iya Bu hehehe
keren pentigrafnya buk Fatimah
Makasih Pak Azril
smg sukses sll ya
Amiiin
salam literasi ya
Salam Literasi
Cinta yang berbalas, mantap
Iyaaa Bu
Keren bu ceritanya, masa - masa indah bercinta ,bahagianya
Alhamdulillah, makasih Bu
Alhamdulillah, keren
Keren cekgu, romantis Salam santun dan sukses selalu cekgu
Amiin. Terimakasih sudah berkunjung Bu. Salam Literasi
Keren...I like it's
Yes, thanks dear
Cinta romantis semoga tetap seperti itu. Sukses selalu untuk bucan
Amiin. Terima kasih Ibu Halifah
Penantian yang bebrbuah manis, semoga mereka bahagia
Akhirnya, cinta Ryan berakhir pada Dewi, semoga tdk PHP ji hahaha, jadi ragu aku...
Aslimi ini kakak karena TGM 60 di hari 60 mi. Hehehehehehe
Endingnya bahagia
Iya Bu akhirnya Ryaan bahagia
Akhirnya cinta sejati itu kembali ya
Keren, salam literasi ibu
Terima kasih Bu Anis, salam literasi
Romantis, bunda cantik....heheh
hehehehehe makasih Bu Harmy, salam
Wauw mantab...bun..
Makasih ya Bu, Salam Literasi