Mobil baru saja memasuki area parkir. Ku lihat seorang anak kecil langsung berlari ke arah kami. “ Kantong plastiknya bu “ ujarnya sambil menyodorkan kantong kresek hitam kepadaku. “ Tidak nak “ jawabku sambil menggelengkan kepala. Aku langsung menggamit tangan adikku. Kami pun segera berjalan memasuki pelelangan ikan.

Aku mulai sibuk memilih – milih ikan, dan akhirnya aku menemukan ikan yang ku mau. Harga pun sudah di sepakati. Tiba – tiba ada tangan mungil yang menyodorkan kantong kresek kepada sang penjual ikan. Dengan senang hati sang penjual langsung memindahkan ikannya ke dalam kantong kresek tersebut. Ternyata sejak tadi anak kecil itu tetap mengikuti kami.

Karena kaget, aku menoleh menatap anak itu. Ia langsung menundukkan wajahnya. Akhirnya ku biarkan saja ia mengikuti kami. Ia terus berjalan sambil menenteng kantong kresek berisi ikan milik kami. sesekali ku lirik anak kecil itu, kelihatannya ia senang.

setelah selesai membeli ikan kami kembali ke mobil,di ikuti anak kecil tadi. Dengan cekatan ia membuka bagasi mobil dan memasukkan ikan ke dalam baskom yang sudah ku sediakan. Ia sepertinya sudah terbiasa melakukan pekerjaan ini. aku lalu menyodorkan uang dua puluh ribu rupiah kepadanya, Ia menatapku bingung. “ itu semuanya untuk kamu “ kataku sambil tersenyum. Matanya berbinar – binar tanda hatinya yang gembira.

Setelah mengucapkan terima kasih, anak kecil itu berlalu dari hadapanku. Dengan langkah ringan ia menemui seorang ibu yang sedang duduk di trotoar. Di raihnya tangan sang ibu, lalu di berikan uang yang di terimanya tadi. Aku jadi terharu melihatnya.

#MenulisHariKe-114

#MenulisDiGurusiana