Kebaya Putih
Keringat mulai membasahi baju pengantin kebaya putih yang ku pakai, napasku tersengal – sengal namun aku terus berlari tak peduli teriakan orang yang memanggil – manggil namaku. Tiba – tiba langkahku terhenti kulihat tubuhku terbaring di tengah jalan dan kebaya putihku bersimbah darah. Seorang pria berjas hitam menangis sambil memeluk tubuhku yang sudah tak bergerak.
#Tatika
#MenulisHariKe-107
#MenulisDiGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wiiih keren.Lanjutkan
Terima kasih bu bos..
Keren bu tatikanya. Sad ending
Makasih ibu
Mantap Bu lanjut
Terima kasih ibu