Terima Kasih Tuhan
Bagaskara malu-malu
Menyembulkan parasnya
Dari balik ancala
Kicauan burung
Terdengar merdu di telinga
Bagai nyanyian asmaraloka
Ku berdiri di pematang sawah
Memandang dengan takjub
Barisan oriza sativa
Yang terhampar bagai permadani
Ku nikmati sarayu
Tercium arumi bunga padi
Yang mulai bernas
Terbayang raut wajah sukacita
Ketika masa panen tiba
Rasa lejar sirna berganti senyum
Senyum penuh harsa
Terima kasih Tuhan
Atas segala karuniaMu
#MenulisHariKe-188
#MenulisDiGurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kreeeennnnn Daeng
Terima kasih daeng..
Mantap ,sukses lett
Semakin mantap tulisannya let.
Alhamdulillah lett
Wow, puisi keren!
Alhamdulillah bu ija