#TantanganGurusiana hari ke-391

Sudah dua tahun lebih hampir semua sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah tidak ada kepala sekolahnya. Yang ada hanya pelaksana tugas (Plt) samapai kabupaten kami terkenal dengan sebutan PLT-nisasi. Dinas Kabupaten dan Badan Kepagawaian sebenarnya sudah diberi masukan agar melakukan perekrutan calon kepala sekolah (cakep) untuk mengisi kekosongan pimpinan di lembaga pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah.

Alhamdulillah, usulan tersebut langsung ditanggapi dan dilaksanakan perekrutan calon kepala sekolah (cakep). Adapun salah satu syaratnya adalah semua pendidik yang memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun dan pangkat terendah IIIc wajib mengikuti seleksi calon kepala sekolah. Dengan demikian peserta seleksi melebihi kuota, padahal kuota yang dibutuhkan waktu itu 40 kepala sekolah untuk jenjang smp dan 120 kepala sekolah jenjang SD. Karena kualifikasi IIIc dan wajib ikut tentu saja peserta membludak.

Seleksi dilakukan beberapa tahapan, tahap 1 seleksi administrasi, tahap 2 tes tulis, dan tahap terakhir sesi wawancara. Sesi wawancara dilakukan di GOR Jember. Setelah semua tahapan selesai, tahap terakhir menunggu pengumuman. Di mana hasil seleksi calon kepala sekolah tersebut tidak pernah diumumkan sampai sekarang (sudah 1,5 tahun yang lalu) sampai pergantian bupati.

Untuk mengisi kekosongan kepala sekolah,maka bupati Jember (Faida) mengangkat wakasek disetiap satuan pendidikan dasar dan menengah menjadi Pelaksana tugas (PLT). Dan hal ini berjalan sampai hampir dua tahun. Tapi hari ini, alhamdulillah, semua sekolah sangat gembira karena hari ini kedatangan Pelaksana Harian yang diangkat dari kepala sekolah SMPN terdekat sesuai dengan SK Bupati baru, Pak Khudori,S.Pd, kepala sekolah SMPN 1 Jombang. Semoga dengan adanya PLH maka semua kegiatan sekolah bertambah lebih baik. Semoga hasil seleksi calon kepala sekolah segera diumumkan sehingga semua sekolah ada kepala sekolah definitif. Aamiin

Jember, 25 Mei 2021