St. Munifah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Berkah Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan

#TantanganGurusiana hari ke-376

Setiap menjelang sepuluh hari terakhir Ramadhan, entah itu tradisi atau bukan tapi kenyataannya di desa saya selalu mengadakan selamatan. Terutama malam-malam ganjil, seperti malan ke-21, ke-23, ke-25, ke-27, dan hari terakhir menjelang takbir.

Sebagai anak terakhir saya masih ingat pesan dari emak, anak yang paling muda kalau selamatan harus di malam awal maksudnya malam ke-21. Mungkin maksudnya sebagai anak yang paling kecil atau paling muda harus menghormati yang tua. Jadi karena tradisi ater-ater, sudah sewajarnya yang muda ater-ater dulu ke kakak-kakaknya. Selain menghormati mungkin makna lainnya biar yang muda menjalin silaturhmi kepada kakak-kakaknya lebih dulu.

Tradisi selamatan sepuluh hari terakhir Ramadhan ini, menjadi berkah tersendiri bagi saya sekeluarga. Karena saya selamatan lebih dulu,maka hari-hari selanjutnya tidak pernah masak, setiap hari mendapat kiriman nasi kotak dan kue, baik dari tetangga maunpun saudara. Bahkan keponakan-keponakan yang sudah rimah tangga secara bergantian mengirim nasi. Alhadulillah, ini benar-benar rezeki nomplok. Bukan hanya dalam bentuk yang saya terima, tapi sekarang banyak yang mengirim dalam bentuk sembako. Ada telur, mi instant, minuman, gula, minyak, bahkan ada yang hanya telur 1 kilo. Ada juga kue lebaran.pokoknya sepuluh hari terakhir Ramadhan benar-benar membawa berkah. Satu lagi yang saya bilang bahwa menjelang berakhirnya Ramadhan membawa berkah yaitu tunjangan hari raya selalu cair seminggu sebelum Ramadhan pergi. Bagaimana tradisi selamatan sepuluh hari terakhir Ramadhan di daerah bapak-ibu? Apa juga sama dengan di desa saya? Di mana semua ini sebagai wujud syukur karena telah diberi rezeki juga kesehatan sehingga kita bisa dipertemukan dengan Ramadhan bulan yang penuh berkah dan suci ini. Saya yakin di beberapa tempat yang lain juga sama meskipun wujudnya berbeda sebagai wujud syukur kita kepada Allah, mungkin bisa berwujud berbagi makanan kepada kaum dhuafa atau yatim piatu. Semoga kita masih dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan. Aamiin ya rabbalalamin.

Jember, 10 Mei 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasannya mantap Bunda....salam literasi

10 May
Balas



search

New Post