Hidup Itu Murah Dan Sederhana
#TantanganGurusiana hari ke-403
Mungkin banyak pembaca yang tidak setuju dengan judul di atas. Karena banyak orang yang mengatakan bahwa hidup itu sangat sulit apalagi dalam masa pandemi sekarang ini. Memang sih,tapi itu kan hanya dari kacamata atau segi ekonomi yang memandang bahwa kehidupan dari sekedar kebutuhan untuk hidup. Jika mereka mau berpikir tentang keserhanaan hidup pasti mereka akan mengubah mindset mereka bahwa hidup itu yang penting kebahagiaan.
Kebahagiaan ini bukan hanya kebahagiaan berupa materi, tapi lebih mengutamakan kebahagiaan nurani. Namun, di era sekarang yang menjadi ukuran kebahagiaan adalah materi atau harta. Banyak yang berpikir dengan bergelimang harta maka semua kebutuhan akan terpenuhi. Mungkin benar begitu,tapi apakah kebahagiaan nurani mampu dipenuhi dengan materi. Tentu saja jawabannya tidak. Sudah banyak contoh dalam kehidupan, banyak orang bergelimang harta namun terjerumus ke lembah nista karena mencari kesenangan duniawi. Mata mereka tertutup oleh gemerlap dunia. Sehingga nurani mereka tertutup oleh bujuk rayu dunia.
Namun,ketika mereka terpuruk baru mereka menyadari jika yang mereka butuhkan adalah ketenangan, kesederhanaan untuk menuju kebahagiaan nurani yang jauh mereka butuhkan daripada sekedar kesenangan sesaat. Di mana ketika mereka jaya dan sukses banyak saudara juga relasi yang mendekat, namun sebaliknya jika kita terpuruk mereka akan meninggalkan kita sendiri dalam keterpurukan. Di sinilah kita akan mampu melihat siapa yang tulus dan siapa sahabat juga saudara kita yang sebenarnya.
Untuk itu sudah seharusnya ketika kita bergelimang harta dan kesuksesan janganlah kita sombong dan lupa kepada orang-orang yang membantu kita meskipun hanya dengan doa-doa mereka. Juga jangan pernah terlena hingga lupa bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi kenikmatan, karena tanpa ridho dan bantuannya tidak mungkin kita bisa memperoleh kenikmatan tersebut. Semoga kita dijauhkan dari kesombongan dan dimasukkan kedalam orang-orang yang selalu bersyukur.
Bagaimana wujud syukur kita dengan segala nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT, sebenarnya sangat sederhana dan murah. Yaitu dengan ikhlas menerima yang ada dan selalu bersyukur atas setiap rizky yang diberikan serta memanfaatkannya di jalan Allah. Insyaallah segala kesulitan akan teratasi dan kebahagiaan hidup akan bisa tercapai sehingga ketenangan hiduppun akan kira rasakan. Nah, murah dan sederhana kan hidup itu?
Jember, 6 Juni 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Tulisan yang mencerahkan Bu Munifah , lanjutkan berkarya dan berbagi, jangan lupa SKSS di Gurusiana
Bahagia itu sederhana tinggal bagaimana kita menyikapinya. Sukses selalu buat Ibu St. Munifah.