#TantanganGurusiana hari ke-306

Kita wajib menyambung silaturahmi. Salah satu cara untuk menyambung sialturahmai adalah dengan bertamu. Kedudukan tamu dalam Islam itu sangat dimuliakan. Bahkan kita diwajibkan untuk menghormati dan memuliakan tamu.

Menghormati dan memuliakan tamu adalah bentuk ketaqwaan kita kepada Allah selain merupakan bentuk penghormatan diri sendiri. Dalam menerima tamu hendaknya kita harus bersikap sopan, ramah, dan memberikan jamuan serta harus mengantarkan sampai tamu tersebut pamitan dan keluar dari halaman rumah. Perlakukan tamu dengan sama jangan memandang kedudukan dan status mereka.

Adapun keutamaan memuliakan tamu menurut Islam:

1. Mendapat Pahala Seperti Ibadah Haji Dan Umroh

Seperti yang disampaikan oleh Ibnu Abas radhiyallahu ‘anhuma yang mengisahkan bahwasannya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam pernah bersabda : “Jika ada tamu masuk ke dalam rumah seorang mukmin, maka akan masuk bersama tamu itu seribu berkah dan seribu rahmat. Allah akan menulis untuk pemilik rumah itu pada setiap kali suap makanan yang dimakan tamu seperti pahala haji dan umrah.”

2. Menghapus Dosa Tuan Rumah

Hal ini sesuai dengan hadist yang dikisahkan oleh Ali Ibn Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah diberitahu oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda :“Wahai Ali, jika kamu dikunjungi oleh tamu, maka ketahuilah bahwa Allah Ta’ala telah memberikan anugrah kepadamu. Sebab Dia telah mengutus sesuatu yang bisa menyebabkan dosamu diampuni.”

3. Disinari Cahaya Kebaikan

Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Mu’adz Ibnu Jabal radhiyallahu ‘anhuma mengisahkan :

“Tidak ada seorang hamba mukminpun yang memuliakan seorang tamu ikhlas karena Allah Yang Maha Dermawan, kecuali Allah akan memperhatikannya sekalipun dia berada di antara kerumunan orang. Seandainya tamu yang datang termasuk ahli surga dan pemilik rumah ahli neraka, maka Allah Ta’ala menjadikan pemilik rumah tersebut termasuk ahli surga karena telah memuliakan tamunya.”

4. Tauladan Dari Nabi Muhammad SAW.

Menghormati dan memuliakan tamu merupakan anjuran dan diajarkan oleh Rasulullah . Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam”. [HR. Bukhari]

5. Menjadi Ladang Sedekah

Sikap ramah, sopan, dan jamuan yang kita berikan kepada tamu adalah ladang sedekah. Insyaallah pahala dari sedekah kita akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

6. Termasuk Amalan Surga

Apapun yang kita berikan kepada tamu, baik itu sikap atau jamuan akan dicatat menjadi amalan kebaikan kita. Yang insyaallah balasan kebaikan kita adalah surga.

7. Sebagai Bentuk Keimanan Dan Ketaqwaan Terhadap Allah

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang artinya: ”Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya.” (Muttafaqun ‘Alaihi).

Itulah tujuh keutamaan memuliakan tamu. Semoga bermanfaat dan kita termasuk pada orang-orang yang mampu menghormati dan memuliakan tamu. Apalagi setelah mengetahui keutamaan memuliakan tamu di atas.

Jember, 1 Maret 2021