#TantanganGurusiana hari ke-360

Ketika mengawasi penilaian akhir tahun kelas IX, tetiba gawai disaku bergetar. Sengaja memang hanya penulis beri nada getar karena semua gawai harus dalam posisi silent. Kusengaja biarkan tidak penulis angkat karena gak enak dengan peserta didik. Mungkin karena berkali-kali tidak penulis angkat, akhirnya berhenti. Alhamdulillah, aman (pikir penulis). Tidak berselang lama nada pesan whatsapp terdengar.

Penulis baca pesan ternyata panggilan dari mbak penulis yang baru ditinggal suaminya. Mungkin penting, penulis minta ijin keteman yang jaga untuk hubungi balik mbak. Sempat trenyuh ketika mbak menerima telpon penulis. Ternyata mbak minta tolong untuk nawarkan ikan gurame yang dipelihara oleh almarhum suaminya. Singkat cerita, langsung penulis tawarkan ke teman-teman di grup whatsapp juga penulis tulis distatus.

Alhamdulillah, langsung direspon oleh teman-teman, ada yang pesan 1 kilo, 2 kilo bahkan 5-6 kilo. Pokoknya sehari itu penulis total terjual 15 kilo lebih. Tidak berhenti sampai di situ, pesanan terus bertambah untuk besuk juga ada yang pesan untuk selamatan pas malam 21. Mungkin karena penulis tulis distatus, pesanan sampai ke kabupaten sebelah. Wow, sampai pesan 15 kilo langsung. Kabupaten yang penulis maksud tidak jauh hanya sekitar tiga puluh menit saja karena memang rumah kami ada diperbatasan. Penulis tertawa sendiri ternyata penulis bisa juga jualan ikan segar, padahal hanya modal share di WAG dan status. Alhamdulillah,mungkin rezeki mbak penulis yang janda dan berkah bulan Ramadhan. Yang paling membahagiakan bagi penulis adalah bisa membantu meringankan beban mbak. Yang jelas ada kepuasan tersendiri dalam hati bisa membatu. Semoga ini dijadikan ladang rezeki baik bagi mbak penulis juga penulis sendiri. Meski ada yang chat wapri,”alih profesi ya.” Penulis balas saja dengan emoji ngakak.

Jember, 24 April 2021