St. Munifah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

RPP ADIWIYATA

#TantanganGurusiana hari ke-262

Setiap pendidik atau guru wajib memiliki perencanaan dalam pembelajaran, yang lebih kita kenal dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun fungsi RPP adalah sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran agar pembelajaran berjalan sesuai dengan rambu-rambu yang telah direncanakan. Dan tujuan pembelajaran sesuai dengan target yang diharapkan.

Setiap guru wajib menyusun RPP secara lengkap. Begitu pula sekolah kami, setiap guru diberi deadline dalam penyelesaian RPP karena sekolah kami sekolah model yang mempunyai lima sekolah imbas. Maka kami berusaha untuk benar-benar tertib baik secara administrasi maupun pelaksanaan pembelajarannya. Selain sekolah model, sekolah kami juga sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, dan sekarang akan menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri.

Menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri, harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Kriterianya jauh lebih sulit dan rumit dibandingkan dengan kriteria Adiwiyata provinsi maupun Nasional. Salah satunya adalah penyusunan RPP. Sebenarnya komponen dalam RPP sama dengan komponen RPP pada umumnya, yaitu terdiri dari identitas sekolah, mata pelajaran, kelas dan semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, kompetensi inti, kompetensi dasar dan IPK, materi pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.

Namun yang membedakan dengan RPP Adiwiyata adalah pada cakupan materi. Dalam RPP Adiwiyata Mandiri di dalamnya harus ada muatan Adiwiyata berdasarkan inovasi terkait penerapan PRLH yang didasarkan hasil IPMLH/kajian LH. Adapun muatan Adiwiyata yang wajib tercantum dalam RPP yang disusun adalah Pengelolaan Sampah, Penanaman dan Pemeliharaan Pohon/Tanaman, Konservasi Energi, Konservasi Air, Kebersihan, Sanitasi dan Drainase. Jadi setiap guru wajib menyusun RPP dengan muatan tersebut yang disesuaikan denga kompetensi dasar. Inilah yang membedakan antara RPP yang tidak Adiwiyata dan kami benar-benar dibikin mumet. Bukan pada penyusunannya tapi pada pelaksanaan pembelajaran. Karena muatan yang tercantum dalam materi seharusnya di sampaikan dengan tatap muka karena penerapannya langsung berhubungan dengan lingkungan sekitar sekolah. Tapi karena pelaksanaan pembelajaran secara daring,maka kami harus lebih kreatif dan inovatif bagaimana muatan Adiwiyata tersebut benar-benar terlaksana. Yang akhirnya kita ganti bukan lingkungan sekolah tapi lebih spesifik ke lingkungan sekitar rumah peserta didik.

Semoga apa yang kami susun dan laksanakan bisa memenuhi kriteria dalam penilaian sekolah Adiwiyata Mandiri. Meskipun RPP hanya salah satu komponen penilaian. Semoga sekolah kami sukses menjadi sekolah Adiwiya Mandiri dan bisa menjadi contoh bagi tiga calon sekolah Adiwiyata Binaan sekolah kami. Dan tiga calon sekolah Adiwiyata juga sukses dan lolos sebagai sekolah Adiwiyata Kabupaten sehingga bisa mewakili Kabupaten kami menuju Adiwiyata Provinsi bahkan sampai Adiwiyata Mandiri.

Jember, 16 Januari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bund, tetap semangat dan sukses selalu

16 Jan
Balas

Informasi yang sangat mencerahkan Bunda. Semoga sehat dan sukses selalu.

23 May
Balas

Kasih contoh dong bunda, seperti apa RPP nya

16 Jan
Balas



search

New Post