#TantanganGurusiana hari ke-385

Saya kadang-kadang heran dengan sistem administrasi yang digunakan oleh dinas yang terkait dengan ketenagaan. Setiap ada guru atau tenaga kepandidikan dalam satuan pendidikan ada yang tidak bisa melaksanakan tugas selalu dilaporkan, baik karena meninggal atau karena purna tugas. Bahkan jika itu diminta apa tidak, apalagi setiap awal semester selalu mengirimkan data kebutuhan guru. Itupun tidak termasuk jika ada permintaan mendadak dari dinas tentang data kebutuhan guru, meskipun sudah kita kirim baik hardcopy atau softcopy.

Tapi begitulah birokrasi kita. Jika ada permintaan dari atas tidak mau mencari data yang sudah pernah dikirim. Hal ini terjadi apa karena file data hilang atau memang selama ini data yang dikirim oleh satuan pendidikan tidak disimpan atau diarsip. Itu yang ada dalam benak penulis. Semoga memang karena hilang terkena virus bukan karena faktor human error.

Dari kondisi di atas sangat berpengaruh dengan kebutuhan guru di kabupaten kami. Seperti yang terjadi tahun yang lalu, kabupaten kami tidak mendapat kuota guru sehingga calan peserta CPNS tidak dapat memilih tempat di kabupatennya sendiri. Dan mereka harus memilih formasi kebutuhan guru di kabupaten lain yang jelas akan lebih memilih putra daerahnya. Alhamdulillah, tahun ini kuota ditambah dua kali lipat. Namun, yang menjadi permasalahan adalah tidak sesuainya kuota tiap satuan pendidikan. Hal ini terjadi karena yang digunakan data kebutuhan guru yang lama bukan yang terbaru. Teman-teman yang sudah lama menjadi GTT di satuan pendidikan bingung karena tidak ada kuota di sekolahnya. Padahal menurut data kebutuhan guru yang dikirim masih kurang. Ya . .. bagaimana lagi peraturan harus tetap diikuti semoga nanti SK turunnya sesuai dengan data kebutuhan guru yang baru. Aamiin.

Jember, 19 Mei 202