ST. SHOBIBUL BAROKAH

St. Shobibul Barokah, S.Pd., merupakan anak ketujuh dari tujuh bersaudara. Lahir di kota Nganjuk. Memiliki hobi membaca dan menyanyi. Pendidikan tingkat atas d...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan Gurusiana hari ke-328. Marsinah, Pahlawan Buruh

Tantangan Gurusiana hari ke-328. Marsinah, Pahlawan Buruh

# 28 Jumadilawal 1442 H

Nganjuk merupakan sebuah kabupaten yang berbatasan dengan kota Jombang di sebelah Timur, Bojonegoro di sebelah Utara, Madiun di sebelah Barat dan Kediri di sebelah Selatan.

Di Kabupaten Nganjuk, terdapat seorang pahlawan buruh yang terkenal, yaitu Marsinah. Bagi para pekerja buruh, pasti sudah tidak asing dengan nama tersebut. Karena setiap May Day, para buruh selalu memperingatinya dengan berziarah ke makam Marsinah.

Makam Marsinah berada di desa Nglundo, kecamatan Sukomoro kabupaten Nganjuk. Sebelum memasuki desa Nglundo, tepatnya di jalan raya Kertosono-Madiun, terdapat patung Marsinah tepat di sisi jalan Raya bagian Selatan. Patung tersebut sebagai bukti keberadaan makam seorang pahlawan buruh sekaligus asal kota kelahirannya. Bahkan namanya juga diabadikan sebagai nama jalan menuju ke kampung halamannya.

Sekedar flashback, Marsinah adalah salah satu buruh Pabrik PT. Catur Putra Surya, Rungkut Surabaya. Namun, di masa akhir kerjanya dipindah di PT. Catur Putra Surya, Porong, Sidoarjo. Almarhumah merupakan seorang operator mesin bagian injeksi yang menuntut didirikannya SPI di PT. CPS. Tuntutannya didasarkan SE Gubernur Jatim no. 50 tahun 1992. Surat tersebut berisi tentang imbauan kepada pengusaha agar menaikkan gaji buruh sebanyak 20% dari gaji pokok.

Almarhumah termasuk salah satu karyawan yang memperjuangkan hak-hak teman-teman satu pabriknya. Karena perjuangnya itulah, pada hari-hari terakhir baik di tempat kerja maupun di tempat kontrakannya, almarhumah tidak diketemukan keberadaannya. Bahkan sampai empat hari. Hingga akhirnya mayatnya diketemukan di hutan jati Wilangan, Nganjuk Jawa Timur.

Hingga akhirnya, setiap Hari Buruh selalu diperingati dengan melakukan ziarah ke makam Marsinah.

Sumber: Merdeka.com.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang mengingatkan saya tentang Marsinah sang fenomenal. Terima kasih pula atas kunjungannya ya Bu. Salam

03 Jan
Balas

Saya gak bisa membayangkan betapa ramainya pemberitaannya

03 Jan

bagus ulasannya Bun. Semoga Marsinah mendapatkan tempat yang mulia di surga Allah. sukses selalu. Salam literasi

02 Jan
Balas

Masa-masa pembunuhan terjadi, saya sedang praktik mengajar di SMAN 3 Sidoarjo. Shg hiruk pikuk terbunuhnya Marsinah berseliweran di sekitar.

03 Jan
Balas

Wah, saya masih di Ponorogo, mondok

03 Jan

Udah lama saya nggak ke Nganjuk..

02 Jan
Balas

Emang pernah ke Nganjuk

02 Jan

Ulasan yang mantab tentang Marsinah pahlawan buruh. Sukses selalu bu bib.

02 Jan
Balas

Terima kasih

03 Jan



search

New Post