Suaefi Latief

Saya guru jaman old di alam jaman now. Mencoba untuk menyelami atmosfer jaman now yang beda banget dengan jaman kejayaan Sandiwara Radio Saur Sepuh dan Sinlat K...

Selengkapnya
Navigasi Web
ANTARA CITA-CITA DAN IMPIAN BESAR

ANTARA CITA-CITA DAN IMPIAN BESAR

ANTARA CITA-CITA DAN IMPIAN BESAR

Oleh : Suaefi Latief

Menggapai cita-cita memang tidak mudah. Apalagi yang namanya impian. Memang ada persamaan antara keduanya. Ya, tepat! Keduanya merupakan suatu kondisi yang belum terwujud. Hanya sebatas keinginan yang terpatri dalam jiwa. Persamaan berikutnya yakni harus diperjuangkan untuk mewujudkannya dengan keringat dan air mata bahkan darah dan perasaan. Singkatnya tidak ada yang gratis untuk menggapai keduanya!

Lantas perbedaannya apa dong? Itu kan pertanyaan yang menyeruak ke permukaan cuma belum sempat Anda ajukan? Baiklah, memang betul selain ada persamaan tentu ada pula perbedaannya. Perbedaan antara cita-cita dengan sebuah impian terletak pada tindak lanjutnya dalam bentuk tindakan nyata. Apabila untuk mewujudkan keinginan itu dibarengi dengan tindakan nyata sebagai tindak lanjutnya maka sahlah itu sebagai cita-cita. Seorang anak yang bercita-cita ingin menjadi dokter, pilot atau guru sekali pun misalnya, maka baru disebut sebagai cita-cita yang berada pada jalurnya selama ia tetap berusaha mewujudkannya dengan menempuh sekolah formal di bidangnya masing-masing. Sesuatu yang disebut tindakan nyata itu ya beragam. Yang penting tetap on the track dengan cita-citanya. Jika Anda bercita-cita pingin jadi dokter maka sekolah formal dan pada jalurnya yang tepat. Selepas SD dan SMP jangan ke SMK tapi SMA. Itu pun harus program Peminatan MIPA, jangan mengambil IPS atau Peminatan Bahasa dan Budaya. Perguruan Tinggi yang diambil juga harus pada jalur yang tepat, yaitu Fakultas Kedokteran. Jika Anda keluar dari jalur itu, jangan harap cita-cita Anda bisa terwujud, maka berubahlah cita-cita menjadi dokter itu sekedar sebuah impian.

Berbicara soal impian, bukan hanya sebatas keinginan memperoleh sesuatu, tetapi kadang jalurnya yang 'kurang ajeg' alias enggak pas. Bagaimana mungkin kita memimpikan jadi penguasa 3 benua sementara kita bukan putra mahkota seorang kaisar? Bagaimana mungkin coba? Memang banyak motivator mengarahkan agar kita merancang sebuah impian besar. Kalau impian kita besar, pencapaian kurang besar itu lumayanlah, katanya. Tapi kalau impian kita kecil dan perolehannya kecil apalagi sangat kecil, maka yang akan menyusul adalah rasa sesal. Ya, penyesalan kenapa tidak merancang impian yang besar. Untuk sebatas cerita motivasi penulis sepakat dengan para motivator ulung ini. Namanya orang sedang membangkitkan gairah dan semangat juang. Motivator sedang mencoba membangunkan macan tidur namanya. Tapi kalau untuk pencapaian impian-impian besar itu sampai menihilkan logika dan akal sehat penulis tetap tidak seutuju. Karenanya tepatlah kiranya peribahasa lama untuk sebuah impian besar itu : "Bagaikan pungguk merindukan bulan".

Lantas bagaimana dengan Anda yang berkeinginan kuat untuk menjadi penulis? Cita-cita atau impiankah profesi penulis itu? Bagi sekelompok orang yang masuk klasifikasi buta aksara profesi penulis adalah impian besar yang tidak mudah untuk mewujudkannya. Syarat dan ketentuan untuk kelas sosial ini tidak terpenuhi. Bahkan jauh sekali dari syarat minimum sekalipun. Tapi bagi Anda yang sudah khatam sekolahan bahkan pernah mengenakan topi sarjana saat wisuda maka ini bukan sesuatu yang mustahil untuk digapai. Bagi Anda yang tiap hari bikin status di medsos bahkan seringkali ikut mengomentari status orang lain, itu sudah cukup syarat sah jadi penulis. Hanya selangkah lagi Anda jadi penulis. Apa itu? Ikut pelatihan Gerakan Nasional Sagusabu. Percaya, deh!

**************************

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Salam literasi

24 Jan
Balas

Terima kasih, Mbak.

01 Feb
Balas



search

New Post