Suaefi Latief

Saya guru jaman old di alam jaman now. Mencoba untuk menyelami atmosfer jaman now yang beda banget dengan jaman kejayaan Sandiwara Radio Saur Sepuh dan Sinlat K...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENDOBRAK BELENGGU MALAS MENULIS

MENDOBRAK BELENGGU MALAS MENULIS Part 1

Oleh Suaefi Latief (Alumnus Sagusabu Banten 1)

Di WAG Paytrener Bogor Barat dan grup sebelahnya lagi ada kiriman dengan judul ini :

Aku Bisa "Memarahi" Kamu Sampai Kamu Jadi Sukses! Sejelas tulisannya, pengirimnya pun jelas. Upline saya, Ustadz Ade Suryana di PayTrennya Ustadz Yusuf Mansur. Hanya penulisnya yang anonim. Bisa juga penulisnya yang posting itu sendiri. Yakin sih, upline saya itu hanya meneruskan dari postingan upline-nya lagi. Jadi upline kan kadang jadi penyambung lidah leader yang melola jaringan di mana kita jadi bagian di dalamnya.

'Apa Kamu Berani Baca Sampai Selesai?' tulisnya lagi provokatif.

Ada 5 poin dari tulisan yang mau 'memarahi' kita tersebut. Hanya saja yang cukup menginspirasi bagi yang terbelenggu malas menulis buku dan sejenisnya hanya tinggal 3 poin saja.

1. Saya Gak Punya Kemampuan — Salah!

Banyak orang yang mau jadi penulis tapi kalah oleh mental block yang dibangunnya sendiri . Sebuah belenggu kuat yang diperkuat setiap saat oleh kita sendiri. Lha, wong setiap hari menulis status dan komentar di akun fb-nya, berani bilang ndak punya kemampuan menulis? Lha, wong setiap hari mengirim puluhan SMS pada nomor kontak di telepon genggamnya bilang tidak punya kemampuan menulis? Lha, wong setiap hari mengirim BBM dan tweet, re-tweet serta mention berani-beraninya bilang tidak punya kemampuan menulis?

Ada juga teman yang bilang sejak SD kalau diminta mengarang oleh guru keringat dingin bercucuran dan tangan gemetar. Pertanyaannya, kemana tuh keringat dingin saat menyelesaikan skripsi dan makalah-makalah lain sebelum jadi sarjana? Kalau alasan ini yang dibuat, tepatnya dibuat-buat, maka saya berani jamin anda salah. Survey membuktikan bahwa sebenarnya kita ini punya potensi untuk jadi penulis. Laptop punya. Jaringan internet tersedia dengan kuotanya. PLN masih nyala. Jemari lengkap dengan jempolnya. Jadilah penulis buku sekalian! Kenapa tidak?

2. Saya Gak Punya Waktu — Salah!

Inilah alasan klise berikutnya! Semua manusia sama-sama memiliki waktu 24 jam per hari. Hanya saja kita suka menghabiskan waktu di hal- hal yang tak berguna! Waktu orang lain sedang belajar, anda di sana sedang nonton TV. Saat orang lain berlatih diri, anda malah main game. Ketika waktu sisa masih ada, yang anda rasakan hanya bosan.

Tentang manajemen waktu, bisa gunakan untuk menulis waktu Anda 1 jam setelah shalat magrib dan 1 jam setelah shalat dhuha, misalnya. Itu rutin dilakukan. So, manage waktu anda, jangan dibalik!

3. Aku Gak Mood — Salah!

Inilah momok para penulis. Penulis sekaliber JK Rawling sekalipun. Apalagi kita yang belum banyak jam cover-nya. Persoalan mood memang selalu jadi handikap penulis. Cuma janganlah diperbudak olehnya atau terjadi kesalahan menata mood tersebut. Jika Mood sedang bagus kita malah pergi main, kalau lagi gak mood, kita mengunci diri di rumah. Saat mood bagus kita pergi shopping, kalau lagi gak, kita pergi main game. Kalau mood bagus kita menikmati, jika tidak kita tidur pules. Kalau dipikir - pikir, tak ada bedanya ya antara mood bagus atau 'gak, jika kita sama - sama melakukan hal yang tak berguna.

So, janganlah kita menyerahkan segalanya pada mood. Kenali ciri-cirinya dan taklukan. Jika mood tak juga datang menghampiri, cara yang paling jitu segera ingat pesan Mas Eko Prasetyo, pemred MediGuru pada sesi Sagusabu Banten 1. "Bayangkan sebulan ke depan ada buku yang pada covernya tertulis namamu. Tertulis namamu di sampulnya!"

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post