Kamis, 5 April 2018. Kegiatan Literasi dilaksanakan rutin setiap minggu dengan Readhaton dari kelas 1 sampai 6, setiap pagi anak-anak berbaris melakukan pembiasaan dengan membaca ikrar tiga bahasa, pembacaan 99 Asmaul Husna dan dilanjutkan Readhaton bersama, aneka judul buku dibawa anak-anak untuk dinikmati isinya. Suasana pagi yang cerah dan hangat menjadikan para siswa bersemangat untuk melahap isi buku yang dibaca. Readhaton yang berdurasi 30 menit dilakukan sebagai stimulus kepada siswa sebelum melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas. Setelah membaca 30 menit setiap siswa akan membuat Reviuw bacaannya, untuk pekan ini siswa akan membuat Metode AIH setelah itu dipresentasikan. Setiap kelas memiliki kebutuhan membaca yang berbeda-beda misalnya cara membaca kelas 1 dan 2 dengan dibacakan atau dengan metode membaca nyaring hal tersebut dilaksanakan krena siswa perlu penjelasan dari guru sedangkan untuk kelas 3 sampai 6 sudah menggunakan metode senyap.

Sdit Mawaddah salah satu sekolah penggerak Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan bimbingan para pengawas di Jawa Barat sehingga menjadikan sekolah ini lebih mengedepankan mutu membaca, tentunya membaca merupakan jendela ilmu yang sangat penting bagi siswa. Kemampuan siswa semakin terasah dengan membaca, siswa lebih mudah menagkap pembelajaran serta bereksplorasi jauh hingga keliling dunia. Seperti dalam gambar seorang siswa kelas 2 sedang diwawancarai oleh siswa kelas 6. Ananda Marvel kelas 2 memaparkan isi buku yang telah dibaca mengenai Negara Beelanda sedangkan Ananda Rehan kelas 6 menanyakan apa saja yang ada di Negara Belanda. Pemandangan tersebut menarik simpati para siswa sehingga lebih ingin tahu lagi berbagai pengetahuan apalagi setelah mendengar kekayaan yang terdapat di Negara Belanda. (SuaibatulAslamiyyah)read.