Awalnya, saat memutuskan mengikuti tantangan menulis ini berat bin sulit sekali. Rasanya tak yakin, apakah bisa menyelesaikannya dengan baik. Tetapi, belajar harus tetap berjalan. Menulis adalah ibadah. Jika kita niatkan untuk berbagi kebaikan bersama. Bisa jadi, tulisan kita bisa menjadi inspirasi bagi seseorang.

Mengikuti tantangan menulis adalah sebagian dari proses belajar juga. Saran dan kritik adalah solusi untuk menambal segala kecacatan yang ada. Jangan sampai kita menutup mata dan telinga atas kebaikan yang diberikan oleh orang lain. Karena, masukan dan kritikan adalah asupan yang menguatkan energi dan menambah semangat.

Keyakinan yang kuat dan optimis yang bergelora harus terus dikeluarkan. Mencari inspirasi dan ide-ide sebagai bahan menulis itulah ujian saat mengikuti tantangan menulis. Seorang penulis bukanlah seorang yang biasa-biasa saja. Disaat orang lain melihat secangkir kopi sebagai minuman penghilang kantuk. Namun, seorang penulis harus bisa melihat secangkir kopi dari berbagai pandangan.

Inovasi dan kreatif sangat diperlukan dalam menulis. Tujuannya adalah agar pembaca tidak bosan dengan apa yang disajikan. Tulisan yang terkini dan terdepan adalah penulis yang hebat. Ia memanfaatkan momentum keadaan terkini yang terjadi di masyarakat.

Alhasil, 30 hari sudah terlewati. Jatuh dan bangkit sudah dirasakan. Manis dan pahit ujian menjadi pelengkap perjuangan. Kegagalan menjadi dongkrak untuk terus maju melanjutkan spirit belajar. Berliterasi adalah kehidupan. Membaca untuk melihat masa lalu. Dan menulis untuk memberitahu masa depan bahwa kita pernah hidup.

Banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan untuk belajar. Jangan sampai hari berlalu begitu saja, tanpa memberi makna yang berarti. Hidup hanya sementara, menulis adalah keabadian.

Semoga bisa menjadi amal jariyah kita saat waktu yang sudah ditentukan itu datang. Kebaikan sekecil apapun akan selalu ada nilainya di sisi Allah SWT. Semoga tulisan yang kita buat bisa menjadi insiprasi bagi orang banyak. Syukur-syukur bisa diabadikan menjadi buku. Aamiin

Tantangan Hari ke-79

Bekasi, 25 Juni 2020

Salam literasi,

Subhan Maulana