Subhan Maulana

Cikarang Utara, Bekasi....

Selengkapnya
Navigasi Web
KEKAYAAN SESUNGGUHNYA

KEKAYAAN SESUNGGUHNYA

Menjadi orang kaya sejati, sebenarnya tidak ada kaitannya dengan jumlah uang yang kita miliki, jabatan yang kita kuasai.

Karena kaya yang sesungguhnya bukanlah kaya harta, tetapi kaya hati. Kekayaan hati akan memberikan dampak yang baik bagi pelakunya. Kebahagiaan dan ketentraman senantiasa mengelilinginya.

Rasulullah ﷺ dalam sebuah sabdanya mengatakan :

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“Kaya itu bukanlah dengan banyaknya harta benda. Akan tetapi kaya yang sesungguhnya adalah kaya hati.” (HR. Bukhari: 6081)

Oleh sebab itu, barangsiapa yang hatinya penuh dengan sifat qana’ah sehingga ia mampu senantiasa bersyukur dan ridha terhadap nikmat Allah, harta dapat membantu dirinya berjalan menuju Allah, melaksanakan ketaatan, maka dialah orang kaya yang sesungguhnya. Rasulullah ﷺ bersabda :

اتَّقِ الْمَحَارِمَ تَكُنْ أَعْبَدَ النَّاسِ ، وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللهُ لَكَ تَكُنْ أَغْنَى النَّاسِ

‘’Jauhilah segala sesuatu yang haram maka engkau akan menjadi manusia yang paling ahli ibadah. Dan ridhalah terhadap pembagian Allah untuk dirimu maka engkau akan menjadi manusia yang paling kaya.” (HR. Tirmidzi: 2305, ash-Shahihah: 2/637)

Dengan demikian, seberapa besar sifat qana’ah dalam hati maka sebesar itu pula kekayaan yang kita miliki. Qana'ah akan menghantarkan kita kepada kenikmatan dalam bersyukur menjalani kehidupan yang fana ini.

Sebaliknya jika sifat qana’ah tidak ada, selalu merasa kurang, harta malah membuat kita tidak mampu bersyukur. Kecemasan dan rasa khawatir akan menghantui kita. Ketenangan dan ketentraman akan jauh dalam kehidupan kita.

Ibadah berantakan, silaturrahmi putus, semakin hari semakin disibukkan oleh harta hingga lupa siapa dan untuk apa kita diciptakan.

Uang dan segala harta tidak mampu membuat kita mendekat kepada Allah, masjid semakin terasa jauh, menuntut ilmu agama sudah tidak ada lagi dalam kamus perencanaan kita.

Jika demikan, maka meskipun kita mempunyai harta benda berlimpah, rumah mewah, penghasilan besar, ketahuilah bahwa kita-lah orang miskin yang sebenarnya. 

Kitalah yang patut dikasihani. Karena kita sedang dipasung oleh dunia, tapi kita tidak sadar. 

Tantangan Hari ke-55

Bekasi, 1 Juni 2020

Salam literasi,

Subhan Maulana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak, terima kasih pencerahannya

01 Jun
Balas

terima kasih, Bunda. Barakallah

02 Jun



search

New Post