Sesuatu yang fana (binasa) betapapun banyaknya tidak akan menyamai sesuatu yang baqa' (kekal). Dunia itu adalah negeri tempat beramal. Tempat untuk menanam sebanyak-banyak amalnya sholeh. Dan waktu yang tepat untuk memanennya kelak adalah ketika berada di negeri akhirat yang abadi.

Semua yang kita perbuat, baik itu ucapan atau tindakan akan menjadi tanggungjawab masing-masing insan. Jangan sampai dunia membuat kita lupa akan tempat terakhir kita yaitu akhirat. Dan kematian adalah sebaik-baiknya nasihat. Penyesalan yang datang nanti di akhirat tidak akan dapat mengubah apapun yang kita lakukan di dunia.

Maka dari itu, hisab diri kita di dunia sebelum hisab yang sesungguhnya datang. Barangsiapa yang datang kepada dunia dengan perasaan cinta dan rindu, maka bersiaplah menangguh penderitaan dan kebingungan. Berkata Imam Hasan Al Basri, dunia itu alat. Alat yang akan membantu kita menuju Allah SWT.

Zuhudlah di dunia, maka Allah akan mecintaimu. Zuhudlah dari apa yang ada di tangan manusia, maka manusia akan mencintaimu. Selama kamu tidak mengutik apa yang ada di manusia, maka ia akan mencintaimu.

Tantangan Hari ke-87

Bekasi, 3 Juli 2020

Salam literasi,

Subhan Maulana