Apakah Bumi Bulat? Part 1 (gurusiana 81)
Apakah bumi itu bulat?
Bumi bukan hanya tempat kita berpijak, namun pada bumi pula tempat kita kembali bukan?
Tarik napas, huffffff..! bukan hal ini yang akan diulas. Ada beberapa angle pada artikel ini yang akan dibahas secara detail, Inshaa Alloh.
1. Ada pertanyaan singkat, tentang bumi, apakah bumi benar-benar bulat?
2. Apakah dengan terjadinya siang dan malam cukup mendefenisikan bahwa bumi itu bulat?
3. Bagaimana bumi dikatakan bulat, sementara kondisi air selalu datar?
Tidak bisa dipungkiri perdebatan tentang bumi itu bulat dan datar kerap terjadi, karena pengetahuan manusia yang masih minim dibanding sang Pencipta, namun dari keminiman tersebut membuat kita terus semangat belajar. Setuju?
Baik kita buka, dengan hokum Newton 1, hal ini berarti bahwa suatu benda yang bergerak secara konstan akan mengandung kelebaman, atau benda yang bergerak pada ritme kecepatan yang sama secara harmonic seolah-olah tidak bergerak, contoh besarnya adalah bumi yang kita bijak, bumi berputar pada poros dengan kecepatan konstan, apa yang terjadi jika bumi menerapakan konsep hokum newton 2? Yaitu terjadi gerak tak berarturan dipercepat dan diperlambat, wah…! Tidak terbayang bukan?
Pada tahun 1610 Galileo mengunakan teropong untuk mengamati benda-benda langit, Ia pun salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari, diperkirakan Astronomi astronom Tionghoa sudah mengamatinya sejak lama. Selain itu, Galileo juga adalah orang pertama yang melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan, kesimpulan yang diambil melihat dari pola bayangan yang ada di permukaan. Ia kemudian memberi kesimpulan bahwa "bulan itu kasar dan tidak rata, seperti permukaan bumi sendiri", tidak seperti anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan adalah bola sempurna. (https://id.wikipedia.org/wiki/Galileo_Galilei)
Banyak yang bertanya soal bangkitnya kembali pemahaman “Flat Earth” (bumi datar). Pemahaman itu tergolong pseudo science alias sains semu. Dikemas seolah-olah ilmiah, sesungguhnya tidak mempunyai dasar ilmiah sama sekali. Ketika dikaitkan dengan dalil-dalil Al-Quran, itu pun berdasarkan tafsir lama. Mengacu dari pemahaman “Flat Earth (bumi datar) pemahaman ini masih terus dikaji dan mengatakan bahwa salah satu sudut dunia terletak pada pulau Fogo di Kanada namun pernahkah kalian mengunjungi pulau ujungnya dunia tersebut?
Pada tayangan singkat pada situs akan menjawabnya https://www.facebook.com/NasDailyBahasaIndonesia/Videos/241684363592854/VH=e
Dari sumber di atas, jika memang bumi itu datar pada saat seseorang terjun dari sebuah ketinggian di laut Fogo Kanada, seseorang tersebut akan mendarat atau berada di Tiongkok Cina, jika dilihat dari peta hipotesis bumi datar. Tentu ini tidak terjadi bukan?
Jika ditinjau dari Alquran surat Az Zumar ayat yang berbunyi:
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى أَلَا هُوَ الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ (5)
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Berdasarkan tafsif Ibnu Katsir (http://www.ibnukatsironline.com/2015/10/tafsir-surat-az-zumar-ayat-5-6.html)
memberitahukan bahwa Dialah Yang menciptakan langit, bumi, dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya. Dan bahwa Dia adalah Raja Yang mengaturnya, Dia jadikan malam dan siang hari silih berganti.
{يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ}
Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam. (Az-Zumar: 5)
Yakni Allah-lah Yang menundukkan malam dan siang hari hingga keduanya berputar silih berganti tiada henti-hentinya, masing-masing dari keduanya mengejar yang lain dengan cepat. Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
{يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا}
Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Al-A'raf: 54)
Demikianlah menurut pengertian yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas r.a. Mujahid, Qatadah, As-Saddi, dan lain-lainnya.
***********
Firman Allah Swt.:
{وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأجَلٍ مُسَمًّى}
dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. (Az-Zumar: 5)
Yakni masa yang telah diketahui di sisi Allah Swt, kemudian masa itu habis pada hari kiamat nanti.
{أَلا هُوَ الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ}
Ingatlah, Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun. (Az-Zumar: 5)
Artinya, walaupun Allah Mahaperkasa, Mahabesar, dan Mahaagung. tetapi Dia Maha Pengampun terhadap orang yang durhaka kepada-Nya, lalu bertobat dan taat kepada-Nya.
Maha Suci Alloh dengan segala Firmannya.
ok guys..! ini baru satu angle yang dibahas ya!
next berlanjut untuk angle yang kedua dan ketiga.
"mohon maaf jika tidak sempurna karena kesempurnaan hanya milik Alloh"
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar