Kata 'membatik" kalau jadi wacana saja betapa sulitnya.Buat apa susah susah membatik, di pasar ,di toko bahkan di pinggir -pinggir jalan banyak di jual baju atau apa saja bermotif batik ,yang tinggal pakai dengan harga yang pasti terbeli. Tidakkah terpikir oleh kita bagaimana proses membuatnya ? Siapa yang punya ide motif batik tersebut ?

Dengan adanya pertanyaan - pertanyaaan itulah , ada sedikit tekad untuk menjawabnya dalam bentuk nyata. Pertama yang kita lakukan ,mari berkunjung ke rumah produksi Batik , cukuplah kita amati bagaimana cara / proses pembuatan batik , mulai dari desain sampai proses jadi. Langkah berikutnya mari kita ikut belajar , mencoba cara mendesain , nyanthing , bahkan memberi warna. Jika kita sudah punnya sedikit bekal ,mari kita tularkan kepada orang lain terutama siswa didik kita .Pastilah sangat menyenangkan jika setiap siswa diberi kesempatan untuk menjadi seorang desainer , menyalurkan bakat gambarnya menjadi sesuatu yang dikagumi orang lain. Mengenal alat batik , mempraktekkan dengan menyanthing pada kain.Memandang hasil cantingannya , dia akan mensyukuri betapa indahnya ilmu. Disinilah peran kita sebagai pendidik menanamkan rasa nasionalis , mencintai budaya sendiri , memproduksi barang sendiri , dan memakai produk sendiri . Rasa bangga itu tak akan pernah berakhir , pastilah akan mengalir ke lingkungan sekitarnya.