Sucipto

SMK Negeri 3 Tuban...

Selengkapnya
Navigasi Web

ADAB DAN AKHLAK PENUNTUT ILMU ( Bagian 2)

NIKMATNYA MENUNTUT ILMU DAN MENGAMALKANNYA

Pernahkah ketika dalam kesendirian, ada perenungan pada diri kita tentang kita dan alam sekitar yang melingkupi kita. Pernahkah kita melakukan perenungan tentang penciptaan alam semesta dan segala isinya. Pernahkah kita melakukan perenungan bahwa alam semesta ini begitu tunduk dan penuh rasa rendah diri di hadapan Sang Penciptanya Allah Subhanahuwataala. Pernahkah kita melakukan perenungan bahwa alam sekitar kita di dalam diamnya melakukan pengakuan akan kekurangan dan kelemahannya di hadapan Khaliqnya. Itulah yang harus kita ambil hikmahnya dari alam yang ada di sekitar kita. Gunung yang tidak pernah sombong dengan kebesaran dan kekokohannya. Langit yang tidak pernah congkak dengan ketinggiannya. Angin yang tidak pernah jumawa dengan kekuatan tiupannya. Bahkan awan yang dengan kekuatannya menggendong butiran air untuk dijadikan berkah berupa hujan bukan kerusakan berupa banjir dan air bah. Kerendahhatian pada makhluk ini adalah semata hikmah yang diberikan Allah kepadanya. Akankah kita akan sombong dengan apa yang kita miliki sekarang. Milik kita yang sewaktu-waktu diambil oleh Pemiliknya. Di sinilah pentingnya kita menuntut ilmu untuk menghindarkan kita dari sifat-sifat sombong dan congkak. Karena dengan ilmu yang muncul adalah rasa cinta. Kecintaan yang didasarkan dengan ilmu akan membuat seseorang memahami makna terhadap apa yang dicintainya.

Kenikmatan menuntut ilmu adalah karunia yang paling berharga dalam meniti kehidupan ini dibandingkan dengan segala keinginan kebutuhan duniawi yang sifatnya fana. Kenikmatan akan ilmu tentu semata adalah anugerah yang diberikan oleh Allah kepada kita. Seluruh jalan kemudahan untuk mencapai ilmu pengetahuan adalah pemberian-Nya. Semua pencapaian kita pada ilmu terasa jauh lebih nikmat daripada apapun yang bersifat duniawi. Andai saja nikmatnya ilmu ini bukan karena pemberian-Nya, mungkin kita tidak akan pernah tahu apapun dan tidak akan mengerti apapun.

Dalam sebuah riwayat, suatu ketika seorang ahli ibadah Malik bin Dinar datang menghadap al-Hasan al-Bashry untuk belajar tentang suatu ilmu dan Malik bin Dinar langsung berkata: “Al-Hasan adalah guruku”. Begitu mulianya ilmu dan siapapun yang memiliki dan mengajarkannya, bahkan ketika belum diberikan ilmu itu dia sudah mengakui seseorang sebagai gurunya. Di zaman sekarang? Wallahua’lam. Bahkan sering kita dengar ucapan “dia adalah mantan guruku”. Sesuatu yang tidak patut terucap dari mulut kita sebagai penuntut ilmu, kalau kita menginginkan ilmu yang mendatangkan keutamaan.

Dalam sebuah riwayat yang lain, ketika ulama menyampaikan bawah ilmu dapat mendatangkan keutamaan, sebagian manusia berteriak, “Bukankah ilmu dikaruniakan untuk diamalkan?”. Maka Imam Ahmad bin Hanbal berkata, “Bukankah ilmu itu seperti apa yang telah dicapai Ma’ruf al-Karkhi?” (Ma’ruf al-Karkhi adalah seorang Wali Allah yang sangat mashur pada zamannya). Firman Allah Subhanahuwata’ala “Apakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu?” (az-Zumar:9). Dari kalimat diatas menunjukkan bahwa seseorang yang berilmu akan membawa dirinya berada di sisi Allah dengan kecintaan Allah yang sepenuhnya kepadanya. Dan dengan mengamalkan ilmu yang diperolehnya, akan menjadikan dirinya sebagai teladan bagi manusia yang lain. Dan di sisi Allah, seseorang yang berilmu berbeda dengan orang yang tidak berilmu.

Mengingatkan kepada penulis sebagai guru dan penyampai ilmu juga sekaligus penuntut ilmu untuk tetap selalu menjaga ilmu ini dengan segala keutamaan dan keberkahan yang dihadirkan oleh ilmu itu untuk disampaikan kepada para murid. Dan kepada para murid mengingatkan untuk tetap menjadi penuntut ilmu yang dapat menjaga ilmu ini dengan segala keutamaan yang ada dan mengamalkannya demi perjalanan kehidupan yang selalu dinaungi oleh rahmat dan hidayah dari Allah Subhanahuwata’ala. Aamiin.

(Bersambung ke bagian #3)

Kitab Rujukan:

1. Ibnu Hajar al-‘Asqalani. “Fathul Bari, Syarah Shahih al-Bukhari: Kitab Ilmu” Jilid 2/35. Penerbit Imam Asy-Syafii. 2018.

2. Imam Al-Bukhari. “Kitab Al-Adabul Mufrad”. Pensyarah Syaikh Dr. Muhammad Luqman as-Salafi “Rasysyul Barad Syarh al-Adabil Mufrad”. Penerbit Griya Ilmu. 2009.

3. Imam Nawawi. “Adabul ‘Alim wal Muta’allim”. Penerbit Maktabah ash-Shahabah, Thantha. 1987.

4. Imam Ibnu Al-Jauzi. “Shaidul Khatir” . Penerbit Maghfirah. 2016.

Catatan: Dengan tidak mengurangi hikmah dari tulisan ini, karena kelemahan ilmu dan perangkat penulis tentang penulisan huruf arab maka pada tulisan ini tidak dituliskan tulisan Arabnya. Untuk melihat sumber asli tulisan Arab dapat dilihat pada Kitab rujukan di atas.

SMK Negeri 3 Tuban, 5 September 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jazakallah khairan Pak Sucipto, barakallahu Aamiin

05 Sep
Balas

Semoga kita jauh dari kesombongan....sudah saya follow bapak..

06 Sep
Balas

Membaca tentang Adab Para Pencari Ilmu, rasanya bagi saya diri ini masih jauh panggang dari api... Pengandaian awan, angin begitu memukau... mereka lebih memiliki adab ketimbang manusia. Kebodohan dan kesombongan memang sedang pada puncaknya semoga Allah mengampuni. Terima kasih atas ilmunya yang bernas. Salam.

05 Sep
Balas

Semoga kita mampu mendapatkan keutamaan ilmu dengan selalu mengamalkannya. Sukses, Pak.

05 Sep
Balas

Luar biasa, smg kira juga menjd org yg rendah hati.jauh dr kesombongan

05 Sep
Balas

Terimakasih pencerahannya Pak. ulasan yang bermanfaat.

05 Sep
Balas

Terima kasih atas renungannya, Pak. semoga sukses selalu. salam literasi

05 Sep
Balas

Thanks ilmunya Pak. Barakallah

05 Sep
Balas

Masya Alloh artikel yang sangat bagus. Barokalloh

06 Sep
Balas

Sangat menginspirasi, terima kasih ilmunya Pak.Saya follow nggeh.

05 Sep
Balas

Terima kasih atas ilmunya tentang bagaimana adab kita selalu pencari ilmu. Semoga Allah menuntun kita untuk menjadi orang yang memelihara adab dab akhlak dalam mencari ilmu.

06 Sep
Balas

Terima kasih atas pencerahannya,Pak. Mudah-mudahan dapat mengamalkannya.

06 Sep
Balas

Terima kasih ilmunya Pak. Luar biasa bagus.

05 Sep
Balas

Syukron ustadz.....moga berkah ilmunya

05 Sep
Balas

Terima kasih untuk ilmunya Pak ...

06 Sep
Balas

Semoga kita dapat menjauhi kesombongan.

05 Sep
Balas

Alhamdulillah, tambah ilmu .. makasih sudah berbagi ilmu yang bermanfaat..salam sehat dan panjang umur.

05 Sep
Balas

Sukses selalu ya Pak dan salam literasi.

05 Sep
Balas

Ilmiah banget. Terima kasih, ilmunya, Bapak.

05 Sep
Balas

Siip pak sudah berbagi ilmu kepada kami salam kenal dan sukses selalu

05 Sep
Balas

Terima kasih untuk artikel pengingatnya, Pak.

05 Sep
Balas

Salam literasi sukses buat bapak

05 Sep
Balas

Sukses selalu pak. Salam

05 Sep
Balas

Terima kasih pencerahannya pak. Barakallah. Sukses selalu pak

05 Sep
Balas

Terimakasih sudah mengingatkan. Salam literasi Pak Cip. Sukses selalu

05 Sep
Balas

Sangat bermanfaat pak. Sukses selalu

05 Sep
Balas

Terimakasih telah mengingatkan pak. Ilmunya sangat bermanfaat sekali.... Salam..

05 Sep
Balas

Terima kasih pembelajarannya..izin memfollow.

05 Sep
Balas

Luar biasa biasa, padat makna. Terimakasih bapak telah mengingatkan. Salam dan terimakasih telah singgah.

06 Sep
Balas

terima kasih bpk...sy jd merasa tidak sendiri karena msh ada yg memantau..demi kebaikan yg hrs kita lakukan..

05 Sep
Balas

Luar biasa tulisannya pak...menginspirasi. salam.

05 Sep
Balas

Mantap, artikel yang sangat bagus. Sukses sll pak.

05 Sep
Balas

Tulisan yang luar biasa pak, salam silaturahmi dan sdah sy follow

05 Sep
Balas

Ilmu yang sangat bermanfaat...sehat dan sukses selalu..

06 Sep
Balas

Keren Pak... perlu adab dan akhlak dalam menuntut ilmu. Begitu pentingnya ilmu dalam kehidupan... sukses selalu salam literasi...

05 Sep
Balas

Luar biasa tulisanya Pak. Sangat menginspirasi.

05 Sep
Balas

Semangat berliterasi, semoga sukses selalu.

05 Sep
Balas

Mantap dan sangat bermanfaat. Terima kasih Pak. Salam kenal.

05 Sep
Balas

Tulisan yang menginspirasi. Sukses selalu pak. Salam kenal dan salam literasi

05 Sep
Balas

Bagus ulasannya pak,...sukses selalu

05 Sep
Balas

Terima kasih . Tulisan yang sangat bermanfaat. Salam literasi

05 Sep
Balas

Subhanalloh... Tulisan yang bermanfaat.. Terimakasih pak apresiasi dan hadirnya... Salam literasi...

05 Sep
Balas

Terimakasih sahabat.mantul tulisannya

05 Sep
Balas

Masya Allah..kereeen pak tulisannya...informatif dan bermanfaatAdab dulu sebelum ilmuSalam kenal bapak

06 Sep
Balas

Terimakasih ilmunya pak , ilmu jalan menuju kebaikan, jalan menuj syurga, saat zaman para sahabat rasulullah , guru adalah orang yang sangat dihormati

06 Sep
Balas

Barakallah, Pak. Salam literasi.

05 Sep
Balas

Mantap sekali Pak

05 Sep
Balas

Jazakallah Pak sudah mengingatkan.. Semoga ilmu nya tambah berkah... Salam santun...

05 Sep
Balas

Alhamdulillah, sebuah muhasabah diri yg indah, tksh sudah berbagi ilmu, salam hormat pak...

05 Sep
Balas

Semangat sukses, salam literasi Bapak

05 Sep
Balas

Terima kasih telah mengingatkan kita bagaimana adab kita sebagai penuntut ilmu...Sukses, ya Pak, salam literasi.Saya follow ya

05 Sep
Balas

Terimakasih atas perhatiannya untuk mengingat kan adab dan akhlak untuk menuntut ilmu pak

05 Sep
Balas



search

New Post