Sucipto

SMK Negeri 3 Tuban...

Selengkapnya
Navigasi Web

BELAJAR, MOTIVASI DAN PRESTASI (5)

D. Cara Belajar Siswa Aktif

Salah satu kualitas interaksi belajar mengajar dipengaruhi oleh keterlibatan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Yang dimaksud dengan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar adalah metode mengajar yang menekankan pada “student centered” sehingga memungkinkan adanya cara belajar siswa aktif. Secara operasional keaktifan siswa adalah proses belajar mengajar yang menggunakan berbagai metode yang menitikberatkan pada keaktifan siswa baik fisik, mental, emosional, dan intelektual untuk mencapai tujuan pendidikan yang berhubungan dengan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara optimal. Menurut Wagey (1983) prinsip metode ini dapat dilihat dari empat dimensi, yaitu: siswa, guru, program atau kurikulum, serta situasi belajar mengajar.

Khusus untuk dimensi siswa menurut Jasin Muhammad yang dikutip oleh Wagey (1983) dapat dilihat antara lain:

1. Keberanian untuk menunjukkan minat, keinginan serta dorongan-dorongan yang terdapat pada anak dalam proses belajar mengajar.

2. Keinginan serta keberanian untuk mencari kesempatan guna berperan serta dalam proses belajar mengajar.

3. Berbagai usaha ketrampilan dalam diri anak dalam menyelesaikan kegiatan belajarnya sehingga berhasil dalam proses belajarmengajar.

4. Dorongan rasa ingin tahu yang besar dari subyek didik untuk mengetahui serta mengerjakan sesuatu yang baru didalam proses belajar mengajar.

5. Rasa lapang dan bebas dalam melakukan sesuatu tanpa adanya tekanan dari siapapun termasuk guru didalam proses belajar mengajar.

Jadi pada dasarnya siswa yang selalu aktif dan dinamis ditambah dengan proses keterlibatan emosional intelektual yang dirancang dalam suatu sistem atau desain instruksional dimana guru secara profesional mengambil keputusan, maka diharapkan akan terjadi proses belajar yang efektif dan efisien.

Walau demikian masalah interaksi belajar mengajar pada prinsipnya ditentukan oleh interaksi antara guru-siswa, karena betapapun aktifnya guru jika tidak mendapat sambutan yang baik dari siswa, maka tidak akan terjadi interaksi yang baik. Ini disebabkan karena murid adalah pribadi yang aktif yang turut menentukan interaksi tersebut. Dalam hal ini siswa justru dapat menciptakan interaksi sebelum guru memberikan rangsangan. Sebaliknya ada murid yang sangat tidak aktif bahkan cenderung pasif. Dalam kondisi semacam ini guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang memungkinkan siswa timbul kreatifitasnya.

SMK Negeri 3 Tuban, 4 Desember 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap Bapak, informatif artikel yang bergizi, salam sukses.

05 Dec
Balas

salam sukses dan sehat selalu.

05 Dec
Balas

menciptakan suasana belajar yang memungkinkan siswa timbul kreatifitasnya.semoga ide nya masuk dan sukses

05 Dec
Balas



search

New Post