MERDEKA DI TENGAH PANDEMI (Bagian 4)
MEMERDEKAKAN DIRI DENGAN BELAJAR
Merdeka di tengah pandemi saat ini memberikan peluang untuk meningkatkan kompetensi masing-masing pribadi. Sebagai bagian dari dunia pendidikan, kepala sekolah, guru dan siswa harus mampu menonjolkan pikiran positif dengan memerdekakan dirinya untuk menambah ilmu pengetahuan yang sebanyak-banyaknya. Hal ini bisa dilakukan karena waktu pembelajaran yang dipersingkat dalam proses daringnya yang selebihnya dilakukan secara mandiri. Kepala sekolah harus mampu membuat program yang kemanfaatannya dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan. Pelatihan-pelatihan dan workshop-workshop harus dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menguasai teknologi informasi. Karena teknologi informasi saat ini menjadi yang utama dalam proses pembelajaran daring. Demikian juga dengan siswa, harus dibuatkan program yang dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar. Melaksanakan siaran langsung berupa motivasi-motivasi yang dapat diberikan oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala kompetensi keahlian, pembina OSIS atau guru yang ditunjuk. Dengan demikian pembinaan dan komunikasi dengan siswa tetap terjalin dan menghadirkan pikiran-pikiran positif pada siswa. Tentu semua yang berkecimpung di dunia pendidikan merasakan kejenuhan yang dialami semua warga sekolah selama proses pembelajaran daring ini. Akan tetapi kita harus mampu merasakan “Nyaman dalam Ketidaknyamanan”. Dengan demikian apapun yang kita laksanakan dalam proses pembelajaran ini akan tetap menyenangkan. Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 dalam suasana pandemi Covid-19 ini harus dapat meningkatkan karakter kita semua.
Bahkan kita bisa mulai merenungkan karakter yang pernah dicetuskan oleh oleh Ki Hajar Dewantara yaitu: 1) Olah Pikir berupa Cerdas (cerdas kata, angka, cerdas gambar, musik, mengatur diri, berhubungan dengan orang lain, flora dan fauna, dan eksistensial), kritis (ingin tahu, reflektif, terbuka), kreatif (produktif, inovatif, dan beriptek); 2) Olah Rasa berupa Ramah, apresiatif atau menghargai, suka penolong, sederhana, rendah hati, tidak sombong, bijak, pemaaf, mudah kerjasama, gotong royong, peduli, mengutamakan kepentingan umum, beradab, sopan santun, nasionalis; 3) Olah Hati berupa Beragama, alim, jujur, amanah, adil, bertanggungjawab, integritas, loyal, tulus, ikhlas, empati, murah hati, berjiwa besar, teguh pendirian; dan 4) Olah Rasa berupa Disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, ceria, gigih, bekerja keras, berdaya saing.
Keempat olah ini berlaku untuk semua warga pembelajar, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, bahkan orang, pengampu kepentingan dan masyarakat pada umumnya. Ini yang kemudian akan kita bahas dalam pendidikan karakter dalam pembelajaran jarak jauh.
SMK Negeri 3 Tuban, 6 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya, Pak. Sehat selalu
Tulisan yang runtut dan enak bacanya. Salam literasi nggih?
Ulasan yang bermanfaat, pak, saya follow Pak Sucipto, salam literasi
Luar biasa, setuju sekali dengan ulasannya Pak. serasa dapat energy untuk melakukan hal terbaik di masa pandemi ini. Semoga keadaaan segera normal. aamiin YRA
Tulisan informatif, makasij
Ulasan yg luar biasa pak
Mantap Pak
Tulisan informatif, disajikan runtut, sangat baik dan memberi pencerahan. Ijin follow Pak. Salam literasi.
Mantap Pak
Ulasan nya sangat bagus pak